Sentimen Negatif Eskternal Dominan, IHSG Dibuka Tertekan 0,33%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan di awal perdagangan saham hari ini, Jumat (8/2). IHSG melorot 0,33% ke level 6.515,19, dengan investor mengantisipasi rilis data neraca transaksi berjalan oleh Bank Indonesia (BI), siang ini.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan pergerakan IHSG hari ini terkendala oleh sentimen global. Namun ia memprediksi IHSG masih berpotensi mengalami kenaikan didukung data ekonomi Indonesia. "Sentimen data ekonomi Indonesia dan antisipasi laporan laba perusahaan diperkirakan masih bisa mengangkat IHSG ke level yang lebih baik," ujar Alfiansyah di Jakarta, Jumat (8/2).
Sementara itu Bank Indonesia (BI) memperkirakan neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV-2018 bisa surplus, tetapi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) masih cukup lebar di kisaran 3% dari produk domestik bruto (PDB).
Tidak hanya IHSG yang terpuruk pada pagi ini, seluruh bursa saham utama di Asia juga mengalami hal yang sama. Sementara ini indeks Nikkei terkoreksi paling dalam sebesar 1,63%, diikuti Kospi yang turun 1,14%, PSEi turun 0,73%, Hang Seng terkoreksi 0,65%, dan Strait Times turun 0,15%.
(Baca: Aksi Ambil Untung Investor Tekan IHSG Turun 0,17%)