Target Penjualan Semen Indonesia Naik 5% usai Akuisisi Solusi Bangun

Image title
11 Februari 2019, 18:57
Semen Indonesia
Katadata | Arief Kamaludin

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memperkirakan penjualan semen grup mereka setelah terkonsolidasi dengan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk tumbuh moderat mengikuti kebutuhan dalam negeri tahun ini. Sekretaris perusahaan Semen Indonesia, yang juga menjabat Direktur Solusi Bangun Indonesia, Agung Wiharto memperkirakan kebutuhan semen domestik 2019 tumbuh 4 - 5 %.

Agung Wiharto mengatakan pertumbuhan tersebut telah mempertimbangkan inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). "Kami akan ikuti itu supaya market share kami terjaga," kata Agung ketika ditemui usai rapat umum pemegang saham Solusi Bangun Indonesia, di Jakarta, Senin (11/2).

Advertisement

Grup Semen Indonesia menargetkan tahun ini dapat mengekspor mengekspor semen sebesar 4 juta ton setelah mereka terkonsolidasi dengan Solusi Bangun Indonesia. Tahun lalu, sebelum terkonsolidasi, ekspor Semen Indonesia mencapai 3 juta ton.

(Baca: Pasca Diakuisisi Semen Indonesia, Holcim Ganti Nama dan Rombak Direksi)

Agung mengatakan langkah awal Semen Indonesia yaitu melakukan integrasi secepatnya agar tercipta rantai suplai (supply chain) demi meningkatkan efisiensi. Saat ini, industri semen dalam negeri masih mengalami kelebihan pasokan yang diperkirakan mencapai 30 % dari kapasitas nasional saat ini sebanyak 110 juta ton per tahun.

Salah satu jalan untuk meningkatkan efisiensi yaitu dari sisi bahan baku. Usai berkonsolidasi, Semen Indonesia secara grup memiliki daya tawar yang lebih besar terhadap energi yang mereka gunakan yaitu batu bara. Mereka akan membeli batu bara dalam jumlah besar sebagai satu kesatuan sehingga harganya bisa lebih murah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement