Dorong Investasi, JK Minta Bank Indonesia Turunkan Lagi Suku Bunga

Michael Reily
12 Februari 2019, 20:31
Jusuf Kalla
Arief Kamaludin|Katadata

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Bank Indonesia (BI) menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebagai salah satu cara untuk menarik investasi.  Hal ini diungkapkan Kalla dalam rapat yang digelar bersama sejumlah jajaran menteri dan pimpinan lembaga di Kantor Wakil Presiden.

“Kami minta bunga turunkan lagi, perbaikan sistem logistik, harus kita rumuskan nanti agar bisa menjadi dorongan investasi ekspor khususnya manufaktur,” kata Kalla di Jakarta, Selasa (12/2).

(Baca: Gubernur BI Sebut Suku Bunga Acuan 6% Hampir Mencapai Puncaknya)

Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari lalu, Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di kisaran 6%, setelah BI mengereknya secara agresif sebanyak 175 basis poin sepanjang tahun lalu. 

Sedangkan untuk mendorong peningkatan investasi, Kalla menyatakan masih perlu dukungan instrumen kebijakan lain seperti melalui  pemberian insentif tax holiday dan kemudahan izin lewat Online Single Submission (OSS) di pusat dan daerah.

Kalla mengatakan, investasi dalam negeri seperti pada  industri manufaktur akan banyak menciptakan lapangan kerja dan pendapatan negara lewat pajak.

Alhasil, dengan penyerapan tenaga kerja yang tinggi diharapkan bisa mendorong konsumsi. Berbeda dengan pekerjaan yang masih belum membuhkan kemampuan tinggi seperti pertanian. “Industri bisa lebih baik lagi, itu kami rumuskan dan kami terus perbaiki,” ujar Kalla. 

(Baca: Gubernur BI Paparkan Pemicu Era Suku Bunga Deposito Tinggi)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...