Harga BBM Turun, Luhut Tepis Pemerintah Cari Simpati Jelang Pilpres

Rizky Alika
12 Februari 2019, 12:05
IED 2019
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menepis tudingan bahwa penurunan harga BBM untuk meraup simpati masyarakat jelang Pilpres 2019.

Perusahaan pelat merah, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM yang dijualnya, termasuk Premium dan Pertamax, mulai Minggu (10/2) lalu. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menyatakan harga BBM turun bukan untuk mencari simpati menjelang pemilihan umum presiden atau Pilpres 2019.

Adapun tudingan “mencari simpati” sempat dilontarkan oleh Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. "Tidak ada politik, ngarang aja dia. Kalau kami bikin bagus, ribut," kata dia di Jakarta, Senin (12/2) malam.

Bila dilihat dari sisi ekonomi, penurunan harga BBM seiring dengan tren penurunan harga minyak mentah dunia dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Tren penurunan harga minyak terjadi mulai Oktober 2018, namun menurut Luhut, penurunan harga BBM baru direalisasikan pada Februari 2019 lantaran perhitungan baru dilakukan.

(Baca: Alasan Pemerintah Turunkan Harga BBM Premium)

Menurut data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada pada posisi US$ 52,48 per barel atau lebih rendah dibandingkan rata-rata harga minyak 2018 sebesar US$ 67,5 per barel. Di sisi lain, nilai tukar rupiah bertengger di kisaran 13.900-14.000 per dolar AS, beberapa waktu belakangan ini, menguat 2-3% sepanjang tahun ini (year to date).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...