Len Industri Targetkan Jual Panel Surya Atap Rp 500 Miliar Tahun Ini

Image title
12 Februari 2019, 20:23
Panel Surya PLN
Donang Wahyu|KATADATA
Petugas PLN mengecek panel surya di rumah pelanggan di Jalan Mangunsankoro, Menteng, Jakarta Pusat. Hingga saat ini sudah ada sejumlah pelanggan yang memanfaatkan panel surya dan melakukan barter energi listrik dengan PLN.

Mulai tahun ini, PT Len Industri (Persero) mulai menjual melakukan penjualan panel surya atap secara komersial untuk rumah tangga untuk rumah tangga. Targetnya, penjualan panel surya ini bisa mencapai Rp 500 miliar atau 10% dari pendapatan perusahan tahun lalu sebesar Rp 5 triliun.

Untuk mendukung target tersebut, Direktur Utama Len Industri Zakky Gamal mengatakan perusahaannya telah memperbesar kapasitas produksi panel surya. Sebelumnya, panel surya Len Industri hanya mampu menghasilkan 10 megawatt (MW) per tahun, kini dinaikkan menjadi 40 MW per tahun.

Panel surya yang dijual oleh Len terbagi tiga jenis berdasarkan kapasitas listrik yang dihasilkan, yakni 1.500 kilo watt per peak (kWp), 3.000 kWp, dan 5.000 kWp. "Kedepannya mau tidak mau energi fosil berkurang dan ketergantungan dengan renewable energy (energi terbarukan), salah satunya surya," kata Zakky, di Jakarta, Selasa (12/2).

(Baca: Makin Murah, Penggunaan PLTS Atap Mulai Digemari)

Apalagi pemerintah pun mendukung penerapan panel surya atap rumah, lewat Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap oleh Konsumen PLN. Aturan yang berlaku 16 November 2018, ini diperkirakan bisa menghemat tagihan listrik 20-30%.

Permen ESDM ini juga mengatur adanya sistem ekspor impor. Ekspor dalam hal ini berarti jumlah energi listrik yang disalurkan dari pelanggan PLTS ke PLN. Sebaliknya, jaringan impor adalah jumlah energi listrik yang diterima pelanggan PLTS Atap dari PLN.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...