Banyak Tekanan Ekonomi, Kepala BKPM Khawatirkan Prospek Investasi 2020

Rizky Alika
13 Februari 2019, 18:23
Katadata 6
Katadata
Kepala BKPM, Thomas Lembong pada acara Katadata Forum dan peluncuran logo baru Katadata di Jakarta, Selasa, (08/05). Prospek Investasi 2020.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengkhawatirkan prospek investasi di tahun 2020. Hal ini mengikuti kondisi perekonomian saat ini yang dibayang-bayangi sejumlah tekanan dan distorsi akibat akumulasi dari tahun sebelumnya.

Pada 2018, menurut dia, gejolak global benar-benar parah sehingga berbagai negara gagal mengantisipasi kondisi eksternal. Perkiraan pelaku pasar yang semula optimistis justru meleset dari dugaan sebelumnya. Masalah ini harus ditangani segera begitu pemilu selesai. “Kalau tidak dibereskan, bisa meledak di 2020 atau 2021,” kata Tom Lembong di Jakarta, Rabu (13/2).

Advertisement

(Baca: Negosiasi Dagang AS-Tiongkok Buat Investor Grogi, Kurs Rupiah Tertekan)

Tekanan eksternal seperti pecahnya perang dagang Amerika dan Cina serta agresifnya kenaikan bunga acuan oleh bank sentral Amerika, The Federal Reserve. Kondisi seperti ini yang turut mempengaruhi penurunan investasi asing di seluruh dunia sebesar 20 %. Seiring dengan hal itu, penurunan penanam modal asing (PMA) di Indonesia 8,8 % menjadi Rp 392,7 triliun dari tahun sebelumnya.

Pada 2019, penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) juga dinilai memberikan dampak perlambatan investasi asing langsung. Sebenarnya, hal ini kerap terjadi setiap pelaksanaan pemilu. “Setelah pemilu baru ada recovery cukup kencang,” ujarnya. Setelah pemilu usai, banyak tugas yang harus dibenahi dampak dari distorsi dalam perekonomian tadi.

Sementara itu, Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri mengakui ada sejumlah kendala terhadap prospek investasi ke depan, salah satunya ialah sistem Online Single Submission (OSS). “OSS banyak masalah, banyak kendala,” kata Faisal.

Di sisi lain, proses birokrasi kebijakan yang cenderung lama akan menghambat investasi. “Pak Thomas biasa kerja di lingkungan tidak basa-basi. Dia lihat lama-lama repot juga,” ujarnya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement