Faisal Basri Ungkap Faktor yang Membayangi Pelemahan Rupiah

Rizky Alika
13 Februari 2019, 19:48
Faisal Basri
Katadata
Ekonom UI Faisal Basri menjadi pembicara dalam forum Asia Pacific Media Forum ( APMF) 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (2/5).

Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan nilai tukar rupiah masih akan dibayangi pelemahan. Di antara yang menghambat penguatan mata uang garuda ini yaitu neraca transaksi berjalan alias current account yang masih defisit.

Oleh karena itu, Faisal menilai penguatan rupiah harus dilakukan dengan menarik penanaman modal asing. Namun, saat ini, investasi di Indonesia kurang atraktif dibandingkan negara tetangga, seperti Thailad dan Vietnam. “Rupiah akan menguat sepanjang defisitnya membaik dan diimbangi modal asing terutama foreign direct investment,” kata Faisal di Jakarta, Rabu (13/2).

Selain itu, peningkatan ekspor perlu dilakukan sehingga pemasukan devisa meningkat. Di sisi lain, sektor industri harus ditingkatkan guna menggenjot kinerja ekspor. (Baca: Ekspor Kendaraan Bermotor Dipermudah, Eksportir Besar Hemat Rp 314 M)

Meski begitu, Faisal menilai bursa saham dalam negeri tidak menurun tajam di tengah gejolak global yang terjadi pada tahun lalu. Berbeda dengan nilai tukar rupiah yang fluktuatif sepanjang 2018, kinerja saham masih membaik. Hal ini seiring peran investor domestik yang menguatkan kinerja pasar modal.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan defisit transaksi berjalan pada triwulan keempat 2018 melebar hingga US$ 9,1 miliar atau 3,57% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Secara nominal, defisit tersebut merupakan yang terbesar sepanjang tahun lalu, bahkan sejak kuartal ketiga 2013.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...