Masih Dapat Suntikan Dana Investor, Bukalapak Belum Tertarik Go Public

Image title
14 Februari 2019, 08:37
Bukalapak
Katadata/Desy Setyowati
Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky dalam konferensi pers ulang tahun ke-9 Bukalapak di Jakarta, Kamis (10/1).

Bukalapak menyatakan bahwa mereka belum tertarik untuk mencari pendanaan melalui pasar modal dengan melakukan go public melalui skema penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Untuk itu, peluang mereka untuk IPO dalam waktu dekat masih kecil.

Co-Founder dan Presiden Bukalapak, M. Fajrin Rasyid mengatakan bahwa mencari dana melalui skema IPO hanya salah satu opsi dari sekian banyak instrumen pendanaan untuk menopang ekspansi bisnis. Untuk itu, pemilihan instrumen tersebut kembali kepada masing-masing perusahaan, meski pihak BEI sempat mendorong Bukalapak untuk masuk ke pasar modal.

"IPO 'kan hanya salah satu opsi (pendanaan) saja. Orang butuh pendanaan untuk macam-macam., misalnya, pendanaan untuk ekspansi bisnis. Tentu akan sangat bergantung pada masing-masing perusahaan. Saya bilang Bukalapak dalam waktu dekat belum ada kebutuhannya (untuk IPO)," papar Fajrin ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (13/2).

Menurut Fajrin, tergantung kebutuhan ekspansi perusahaan, IPO bukan satu-satunya opsi pendanaan karena masih ada opsi pendanaan dari perbankan. Apalagi, manurut Fajrin, investor Bukalapak akan kembali menyutikan dana tambahan, meski dia tidak mengatakan besarannya.

(Baca: Bukalapak Pakai Oracle Cloud untuk Kelola Data Keuangan dan Pegawai)

"Dalam waktu dekat, iya (investor siap untuk suntik dana). Ada juga yang mungkin perusahaan profitable dan dia lebih prefer pinjaman bank. Tentu akan sangat bergantung masing-masing perusahaan," ujar Fajrin.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...