Pemerintah Alokasikan Impor Daging Kerbau 100 Ribu Ton

Michael Reily
14 Februari 2019, 19:40
Distribusi daging
Arief Kamaludin | Katadata
Tahun ini pemerintah membuka impor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton untuk menjaga harga daging agar stabil.

Pemerintah telah menetapkan alokasi impor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton untuk Perum Bulog dan PT Berdikari. Upaya ini dilakukan pemerintah untuk menjaga lonjakan harga daging, terutama daging sapi.

Deputi Bidang Pangan dan Pertanian Musdhalifah Machmud menyatakan keputusan itu telah keluar sejak akhir Januari lalu. "Sudah ada kuotanya 100 ribu ton," kata Musdhalifah kepada Katadata.co.id di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (14/2).

(Baca: Pemerintah Hitung Kebutuhan 2019, Ini Proyeksi Jumlah Impor Pangan)

Kuota impor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton tersebut sama dengan alokasi impor 2018. Namun, dari kuota tahun lalu, impor yang terealisasi hanya sebesar 80 ribu ton.

Dari alokasi tersebut, pemerintah akan menugaskan Bulog dan Berdikari menjual daging kerbau seharga Rp 80 ribu per kilogram. Sehingga, masyarakat memiliki pilihan untuk membeli daging kerbau yang harganya lebih murah daripada daging sapi.

Musdhalifah menjelaskan, keputusan pemerintah mendatangkan impor tersebut membuat harga daging sapi tidak melambung di atas Rp 120 ribu per kilogram. "Hasil intervensi daging kerbau jadi kita bisa menjaga harga daging di dalam negeri," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...