Sukuk Global Indonesia US$ 2 Miliar Laris, Oversubscribed 3,8 Kali

Martha Ruth Thertina
14 Februari 2019, 10:35
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA
Pemerintah menerbitkan surat utang negara berbasis syariah atau sukuk global sebesar US$ 2 miliar. Sukuk ini diburu investor hingga mengalami kelebihan permintaan 3,8 kali.

Pemerintah menerbitkan surat utang negara berbasis syariah atau sukuk global bernama Sukuk Wakalah sebesar US$ 2 miliar. Sukuk yang didaftarkan pada bursa saham Singapura atau Singapore Stock Exchange dan NASDAQ Dubai tersebut diburu investor hingga mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 3,8 kali.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan keberhasilan penerbitan Sukuk tersebut seiring dengan pemilihan waktu yang tepat. “Transaksi ini berhasil dilaksanakan dengan memanfaatkan waktu yang tepat setelah terjadinya volatilitas yang tinggi di pasar modal global,” demikian tertulis dalam siaran pers Kemenkeu, Rabu (13/2).  

Secara rinci, Sukuk yang diterbitkan pemerintah tersebut terdiri dari dua seri. Seri pertama memiliki tenor 5,5 tahun dengan jumlah penerbitan US$ 750 juta, dan seri kedua tenor 10 tahun dengan jumlah penerbitan US$ 1,25 miliar. Sukuk diterbitkan dengan format Reg S / 144A Trust Certificates yang akan jatuh tempo pada 20 Agustus 2024 dan 20 Februari 2029.

(Baca: Dengan Rp 1 Juta, Milenial Bisa Investasi di Surat Utang Syariah ST003)

Sukuk ini diterbitkan oleh Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III, satu badan hukum Indonesia yang bertujuan khusus untuk menerbitkan surat berharga yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dalam mata uang asing di pasar internasional. Adapun setiap seri mendapatkan peringkat Baa2 dari Moody’s Investors Service, BBB- oleh S&P Global Ratings, dan BBB oleh Fitch Ratings.

Didukung baiknya orderbook global yang mencerminkan besarnya minta investor, harga Sukuk ini 25 sampai 30 basis poin lebih rendah dari indikasi awal untuk kedua seri. Harga Sukuk ini ditetapkan pada 12 Februari 2019, dengan imbal hasil (yield) sebesar 3,9% untuk tenor 5,5 tahun dan 4,45% untuk tenor 10 tahun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...