Singgung Kasus Petral, Sudirman Said Dituding Kecewa Dicopot Jokowi

Dimas Jarot Bayu
17 Februari 2019, 15:53
Prabowo Subianto dan Sudirman Said
ANTARA FOTO/AJI STYAWAN
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Sudirman Said, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/21019). Pernyataan Sudirman soal audit Petral dinilai sebagai bentuk kekecewaannya terhadap calon presiden petahana, Joko Widodo (Jokowi).

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menilai kasus PT Pertamina Trading Limited (Petral) yang diungkit kembali oleh Sudirman Said merupakan bentuk kekecewaan. Pasalnya, Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Subianto-Sandiaga Uno itu sebelumnya dicopot dari jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) oleh Jokowi.

"Apa yang dilakukan Sudirman Said kan sebagai bentuk kekecewaan, karena diganti sebagai menteri," kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto di Rumah Cemara, Jakarta, Minggu (17/2).

Sudirman sebelumnya mengatakan, ia diminta untuk menunda laporan hasil audit Petral ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Permintaan itu disampaikan oleh Jokowi melalui seseorang.

Padahal, hasil audit Petral telah jelas menunjukkan adanya mafia jual beli minyak dan gas (migas) di dalamnya. Sudirman mengatakan, ada beberapa menteri Kabinet Kerja yang menyarankan agar Jokowi tidak mengambil langkah pelaporan tersebut karena khawatir mendapat serangan balik.

Menurut Hasto, pernyataan Sudirman itu tak berdasar. Dia mengklaim Jokowi tak pernah takut dalam mengambil sebuah keputusan.

Hasto justru menilai pernyataan Sudirman itu dilakukan sebagai upaya fitnah dan penyebaran kabar bohong (hoaks). Sebab, laporan hasil audit forensik Petral sudah dikirimkan oleh PT Pertamina kepada KPK pada November 2015.

(Baca: Sudirman Said Kritik Seringnya Jokowi Rotasi Menteri)

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...