Walhi Sebut Debat Kedua Capres Tidak Sentuh Akar Masalah
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai Debat Capres putaran kedua belum menyentuh akar masalah di bidang lingkungan hidup. Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dinilai berlebihan menyampaikan kinerjanya sedangkan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terkesan tidak menguasai masalah.
“Kedua kandidat tidak menyentuh akar masalah secara konkrit,” kata Direktur Eksekutif Walhi, Nur Hidayati di Kantor Eksekutif Nasional Walhi, Jakarta, Senin (18/2).
Jokowi dinilai terlalu berlebihan menyebut tidak ada kebakaran hutan di lahan gambut dalam tiga tahun terakhir. Faktanya, dari data titik panas yang diolah oleh Walhi, terdapat 8.617 titik panas sepanjang 2018 dan 3.427 titik di antaranya adalah titik panas di lahan gambut.
Dalam pembahasan infrastruktur, Prabowo justru hanya menyinggung soal ganti rugi dan tukar guling tanah tanpa menyinggung mekanisme penyelesaian konflik. Walhi menilai jawaban Ketua Umum Gerindra tersebut menunjukkan minimnya penguasaan terhadap masalah.
Sementara itu, petahana dianggap mengingkari bahwa dalam 4,5 tahun masa jabatannya tidak ada konflik dalam pembangunan infrastruktur. Padahal, tercatat total konflik mencapai 555 kasus, di mana 19 kasus berdampak terhadap 631 kepala keluarga (KK) dengan luasan konflik mencapai 2,29 juta hektare. “Itu jelas laporannya langsung dari Kantor Staf Presiden,” kata Nur Hidayati.