Debat Ketiga, KPU Sodorkan Nama Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajukan dua nama calon moderator untuk Debat Pilpres 2019 putaran ketiga, yakni Presenter CNN Indonesia Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas. Usulan tersebut akan dibahas bersama tim sukses dari kedua pasangan calon (paslon) pada pekan depan.
"Ada yang meminta waktu hingga minggu depan," kata Ketua KPU Arief Budiman usai rapat evaluasi debat di kantornya, Jakarta, Rabu (20/2). Pasalnya, kedua tim sukses ingin membahas usulan KPU ini secara internal terlebih dahulu. Dalam rapat evaluasi pelaksanaan debat capres putaran kedua itu hadir Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, hingga televisi penyelenggara debat.
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, mengaku tidak keberatan dengan nama moderator yang diusulkan KPU. Namun, lantaran perlu dibahas internal dulu maka keputusan siapa yang akan menjadi moderator dalam debat ketiga akan diputuskan dalam rapat berikutnya.
(Baca: Gelar Rapat, KPU Evaluasi Penonton hingga Materi Debat Kedua)
Usulan Panelis hingga Floor Manager
Selain itu dalam rapat, KPU mengusulkan 14 nama yang akan menjadi panelis debat ketiga yang bertema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya. Arief mempersilakan kedua timses untuk memberi masukan nama panelis. Namun, dia memastikan keputusan akhir berada di tangan penyelenggara pemilu tersebut. "Kami akan tentukan lima hingga tujuh nama," ujar dia.
KPU juga memutuskan jumlah pendukung kedua paslon yang diperbolehkan berada di dalam ruang debat dikurangi menjadi 50 orang saja. Arief mengatakan, hal ini sesuai dengan usul Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar debat berlangsung lebih tenang dan kondusif. "Agar tenang dan fokus," kata Arief.
Bukan hanya itu, KPU, TKN Jokowi-Ma'ruf, BPN Prabowo-Sandi, hingga media penyelenggara akan menunjuk satu orang dari masing-masing pihak sebagai koordinator floor manager. Dengan demikian, jika ada masalah atau kendala dalam debat, hal tersebut dapat disampaikan lewat floor manager. "Jadi catatannya mulai hal ringan sampai yang agak berat," kata Arief.
Priyo juga setuju dengan pengurangan jumlah pendukung di ruangan debat. "Sepenuhnya pihak kami setuju agar tidak ada psywar yang agak mengganggu jalannya calon pemimpin menyampaikan pandangan," kata Priyo.
(Baca: KPU Heran Sandiaga Usulkan Pertanyaan Panelis Ditiadakan)