Kemendag Kebut Finalisasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo berkomitmen menyelesaikan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) pada 2019. Sebab, tahun ini merupakan tahun politik bagi sebagian besar negara peserta RCEP, seperti Thailand, Australia, dan Indonesia.
Iman yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Perunding RCEP, menyatakan mandat perundingan setiap negara harus menyelesaikan berbagai isu dalam mencapai target. Karenanya, perundingan ke-25 yang digelar pada 19 Februari sampai 28 Februari 2019 di Bali diharapkan bisa menjadi momentum finalisasi RCEP.
(Baca: Salip Vietnam, RI Kebut Perjanjian Dagang Komprehensif dengan Korsel)
Sehingga, intensitas pertemuan intersesi antara kelompok kerja masing-masing negara bakal semakin banyak. "Seluruh negara peserta harus melanjutkan komitmen untuk mencapai target penyelesaian tahun ini," kata Iman dalam keterangan resmi dari Bali, Senin (25/2).
RCEP merupakan perjanjian dagang regional yang kapasitasnya sangat besar. Anggotanya terdiri dari 10 negara Asia Tenggara serta Australia, Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.
Sebagai negara penggagas, Indonesia mendorong pakta perdagangan bebas yang menciptakan blok ekonomi besar dunia. Sebab, cakupan kerja sama ini bisa mencapai separuh dari populasi masyarakat global.