Dibuka Naik 0,07%, IHSG Kini Jatuh ke Zona Merah Sejalan Bursa Asia

Happy Fajrian
26 Februari 2019, 11:22
Bursa Saham
Arief Kamaludin|Katadata

Indeks harga saham gabungan (IHSG) membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (26/2) naik 0,07% ke level 6.530,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,05% menjadi 1.020,60.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah menilai IHSG berpeluang untuk melanjutkan tren positifnya mengingat sentimen yang cukup kondusif dan baik dari lingkungan eksternal dan domestik. "Terutama dari ekspektasi rilis laporan keuangan yang positif," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/2).

Sementara itu analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan sentimen yang menggerakkan IHSG hari ini masih terkait dengan urusan perang dagang, sedangkan dari dalam negeri relatif minim sentimen. Dia memperkirakan IHSG masih berpotensi mengalami kenaikan dalam rentang 6.500 hingga 6.550. "Secara teknikal IHSG masih sulit mempertahankan level 6.520. Ruang kenaikan IHSG masih sempit," ujarnya.

(Baca: Damai Dagang Kian Dekat, IHSG dan Bursa Asia Kompak Meningkat)

Selain dari sentimen perang dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok, Kepala Analis Mirae Asset Sekuritas Hariyanto WIjaya mengatakan bahwa dana asing masih berlanjut mengalir ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Oleh karena itu dia memperkirakan IHSG akan bergerak ke atas hari ini.

"Kami perkirakan banyak dana asing melanjutkan inflow ke Indonesia, karena kami pikir investor global menyadari bahwa upcycle indeks AS tidak didukung oleh pertumbuhan earning per share mereka, dan mengalokasikan dana mereka ke emerging markets," papar Hariyanto dalam risetnya.

Dari perkembangan perang dagang, kemarin, Senin (25/2) Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa kesepakatan dagang dengan Tiongkok mungkin dapat segera ditandatangani dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, dengan catatan kedua negara bisa menyelesaikan beberapa isu yang masih tersisa.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...