Pertamina EP Mengebor 22 Sumur Migas Hingga Pertengahan Februari

Image title
26 Februari 2019, 14:26
Gedung Pertamina, di Kawasan Gambir, Jakarta. Patra Jasa, anak usaha Pertamina ekspansi bisnis pengelolaan perhotelan di Arab Saudi dengan menggandeng
Arief Kamaludin|Katadata
Gedung Pertamina, di Kawasan Gambir, Jakarta, Senin, (16/03)

 PT Pertamina EP membeberkan perkembangan terkini terkait realisasi kegiatan pengeboran sumur migasnya. Hingga pertengahan bulan ini, Pertamina EP sudah mengebor 22 sumur migas. Dari semua sumur yang dibor, 10 sumur diantaranya telah selesai.

Direktur Utama Pertamina EP Nanang Abdul Manaf merinci kegiatan tersebut. Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi baru dilakukan pada tiga sumur, satu sumur sudah selesai dan dua sumur lainnya masih berjalan hingga kini.

Sementara untuk sumur pengembangan sejak Januari hingga pertengahan Februari 2019, sudah mencapai 19 sumur. “Untuk pengembangan 9 sumur selesai dan 10 sumur masih on going," ujar Nanang saat dihubungi oleh Katadata.co.id, Selasa (26/2).

(Baca: Pertamina Temukan Cadangan Minyak Baru di Riau)

Tahun ini anak usaha PT Pertamina (Persero) di bidang hulu migas tersebut menargetkan akan mengerjakan kegiatan pengeboran pada 102 sumur. Rinciannya, pengeboran 94 sumur pengembangan dan delapan sumur ekplorasi.

Pertamina EP juga menargetkan produksi gas tahun ini sebanyak 145 ribu barel setara minyak per hari (boepd). Sementara produksi minyaknya ditargetkan sebesar 85 ribu barel per hari (bopd). 

Untuk mengejar target produksi di tahun ini, Pertamina EP menganggarkan dana investasi sebesar US$ 698 juta, atau lebih banyak dari realisasi tahun lalu US$ 606 juta. Peningkatan investasi tersebut dikarenakan meningkatnya kegiatan yang dilakukan Pertamina EP di 2019.

(Baca: Produksi Minyak Pertamina EP Masih di Bawah Target)

Pertamina EP menargetkan pendapatan tahun ini sebesar US$ 3,8 miliar, atau naik dari tahun lalu yang mencapai US$ 3,16 miliar. Laba bersih ditargetkan sebesar US$ 755 juta atau lebih banyak dari tahun lalu yang mencapai US$ 753 Juta.

Selain itu, Pertamina EP memiliki program jangka panjang untuk meningkatkan produksi, metode tingkat lanjut (Enhanced Oil Recovery/EOR). Kegiatan ini sudah diuji coba di Lapangan Tanjung pada Desember tahun lalu.

(Baca: Tiga Strategi Pemerintah Temukan Ladang Migas Baru)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...