Imbas Gejolak Ekonomi, Pendapatan Asuransi Jiwa 2018 Turun 19,4%

Image title
27 Februari 2019, 17:39
Telaah - Asuransi
kenishirotie/123rf
Ilustrasi asuransi. Kinerja asuransi jiwa tahun 2018 jeblok. Pendapatan turun 19,4%, pendapatan premi turun 5%.

Pertumbuhan industri asuransi jiwa nasional pada triwulan IV-2018 lalu anjlok. Total pendapatan industri ini turun 19,4% menjadi Rp 214,89 triliun dari Rp 254,22 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu, total pendapatan premi juga turun 5% menjadi Rp 185,88 triliun dari Rp 195,72 triliun.

Ketua Bersama Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Maryoso Sumaryono mengatakan, turunnya total pendapatan industri disebabkan pengaruh kondisi pertumbuhan ekonomi global dan nasional. Sedangkan, turunnya total pendapatan premi, didorong oleh menurunnya kinerja pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance.

Pendapatan premi dari bancassurance pada 2018 mengalami penurunan sebesar 11,2% dibandingkan tahun 2017. Padahal saluran ini berkontribusi sebesar 42,9% dari keseluruhan total pendapatan premi industri asuransi jiwa Indonesia atau sekitar Rp 79,74 triliun.

Selain itu, catatan negatif lainnya yaitu hasil Investasi industri asuransi jiwa yang turut sebesar 84,5% menjadi Rp 7,83 triliun pada 2018 dibanding tahun lalu mencapai Rp 50,45 triliun. "Penurunan kinerja hasil investasi asuransi jiwa disebabkan penurunan harga pasar pada investasi saham dan reksadana," kata Sumaryono melalui siaran pers, Rabu (27/2).

(Baca: Jiwasraya Rilis Dua Produk Asuransi Mikro Baru untuk Dorong Kinerja)

Meski secara tahunan menurun, namun hasil investasi secara triwulanan mengalami kenaikan signifikan. Dibandingkan Triwulan III-2018, hasil investasi di Triwulan IV-2018 naik sebesar 509,8%. Sumaryono mengatakan, hal tersebut menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) sudah semakin membaik. "Industri asuransi jiwa optimis untuk hasil investasi akan semakin membaik." katanya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...