Konsumen E-Commerce Lebih Nyaman Belanja di Perusahaan Lama

Cindy Mutia Annur
27 Februari 2019, 09:40
Logistik e-commerce
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pekerja memilah paket barang di gudang logistik TIKI di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) melakukan riset mengenai keberlanjutan perusahaan e-commerce di Indonesia. Hasilnya, sekitar 60 % responden mengatakan setuju bahwa perusahaan industri yang sudah berkiprah lebih dari 10 tahun dianggap lebih meyakinkan daripada perusahaan baru.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung mengatakan, perusahaan e-commerce membutuhkan kepercayaan konsumen sebagai kunci utama menuju ketahanan dan keberlanjutan suatu perusahaan.

Lamanya usia e-commerce menjadi salah satu bahan pertimbangan yang penting bagi konsumen dalam menggunakan jasa mereka. “Bukan sekadar percaya, tapi merasa begitu nyaman ketika harus bertransaksi melalui platform digital,” ujar Ignatius saat ditemui di Menteng, Jakarta, Selasa (26/2).

Poin lainnya yang diyakini responden sebagai kunci keberlanjutan suatu perusahaan, yakni pengembangan komunitas yang difasilitasi oleh perusahaan e-commerce.  Sekitar 90 % responden setuju akan hal tersebut. Kemudian, sekitar 95 % responden menilai bahwa inovasi merupakan alasan perusahaan dapat bertahan.

(Baca: Suntikan Modal Unicorn Selamatkan Investasi Indonesia)

Sementara itu, Dewan Konsultasi idEA Hendrik Tio menilai, e-commerce saat ini belum mencapai titik maksimal dalam mengembangkan usaha. Namun dengan konsep keberlanjutan, Hendrik optimis perusahaan e-commerce dapat menentukan sendiri kemampuannya bertahan atau tidak dalam beberapa waktu ke depan.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...