Dua Desainer Indonesia Pamerkan Karyanya di Australia

Michael Reily
Oleh Michael Reily - Antara
4 Maret 2019, 17:01
Jakarta Fashion Week
Jakarta Fashion Week
Pagelaran busana yang digelar pada Jakarta Fashion Week (JFW) 2018 di Senayan City, Oktober 2017 lalu.

Perancang busana asal Indonesia, Novita Yunus dan Savira Lavinia, mendapat kesempatan untuk memamerkan karyanya dalam Fashions of Multicultural Australia (FOMA) di Sydney, Australia pada 1 Maret lalu.

Novita memamerkan busana bertema Batik Tuban dengan  merek Batik Chic. Savira menampilkan karya yang terinspirasi dari kehidupan Jakarta dengan merek SavLavin.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk Sydney Heru Hartanto Subolo mengatakan kedua perancang busana memiliki keunikan bagi pasar Australia. "Kami ingin menunjukkan keberagaman budaya dalam produk desainer Tanah Air," kata Heru dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/3).

Pameran busana FOMA tak hanya ajang promosi busana. FOMA juga ingin mengenalkan keragaman jenis produk serta meningkatkan peluang bisnis yang mengusung kebudayaan. Industri busana Negeri Kangguru memiliki potensi AU$ 12 miliar dan membuka lapangan kerja bagi 220 ribu orang.

Malam itu, Novita dan Savira bersanding dengan perancang busana internasional lainnya, seperti Aida Guirguis dari Mesir, Anjilla Seddeqi dari Afghanistan, Katya Komarova dari Rusia, Yoonkyung Jang dari Korea Selatan, serta bermacam negara lainnya.

(Baca: Desainer Sorot Perubahan Pasar Fesyen Domestik)

Novita dalam akun instagram @yunus.novita mengungkapkan rasa bangga karena ikut serta dalam pameran internasional. "A dream come true," tulisnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...