Kerja Sama Ekonomi dengan Australia Buka Peluang Ekspor Manufaktur

Image title
5 Maret 2019, 17:06
Airlangga
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto

Perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) baru saja ditandatangani pada Senin lalu (4/3). Kerja sama itu menjadi peluang besar untuk industri manufaktur nasional meningkatkan nilai ekspor ke Australia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menyambut baik kerja sama ekonomi komprehensif ini. “Ini momentum untuk memacu pertumbuhan ekonomi kedua negara,” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Selasa (5/3). (Baca: Kerja Sama RI-Australia Diteken, Tarif Impor Gula Rafinasi Diturunkan)

Menurutnya, dengan adanya kerja sama ini, ekspor Indonesia akan meningkat ke Australia. Hal ini seiring dengan komitmen Australia mengeliminasi bea masuk impor seluruh pos tarif menjadi 0% untuk 6.474 komoditi  (harmonized system/HS) asal Indonesia. Sedangkan Indonesia akan menghapus tarif bea masuk sebesar 94% untuk barang impor dari Australia. 

Dia mengatakan pemerintah memang tengah berupaya menggenjot ekspor produk manufaktur. Produk-produk itu di antaranya tekstil, pakaian (clothing), dan alas kaki (footwear). Selama ini, komoditas ekspor unggulan Indonesia ke Negara Kanguru tersebut meliputi produk kayu dan turunannya termasuk furnitur, tekstil dan produk tekstil, ban, alat komunikasi, obat-obatan, permesinan, dan peralatan elektronik.

Pada 2018, produk ekspor utama Indonesia ke Australia adalah produk minyak bumi (petroleum) yang nilainya mencapai US$ 636,7 juta; kayu dan furnitur (US$ 214,9 juta); panel LCD, LED, dan panel display lainnya (US$ 100,7 juta); alas kaki (US$ 96,9 juta); dan ban (US$ 61,7 juta).

Sementara, produk impor utama Indonesia dari Australia adalah gandum (US$ 639,6 juta), batu bara (US$ 632 juta), hewan hidup jenis lembu (US$ 573,9 juta), gula mentah atau tebu lainnya(US$ 314,7 juta), serta bijih besi dan bijih lainnya (US$ 209,3 juta).

(Baca: Kemendag Kejar Target Penandatanganan 12 Perjanjian Dagang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...