Potensi ‘Cerai’ Pertamina dan Saudi Aramco di Kilang Cilacap

Image title
5 Maret 2019, 08:34
Kilang UP IV Cilacap
Katadata

Nasib proyek kilang minyak (Refinery Development Master Plan/RDMP) di Cilacap sampai saat ini masih menggantung. Belum ada kesepakatan soal valuasi aset antara PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco.

Proses valuasi penting dilakukan karena Pertamina dan Saudi Aramco akan membuat perusahaan patungan dalam membangun kilang itu. "Valuasi akhir Maret, tetap dengan konsultan yang sama, hanya nanti ada konsultan independen yang disepakati (PwC / Pricewaterhouse Cooper)," ujar Direktur Megaproyek, Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Talullembang di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/3).

Advertisement

Menurutnya, batas waktu perjanjian antara Pertamina dan Saudi Aramco untuk pembahasan proyek ini akan berakhir pada Juni 2019 mendatang. “Itu amandemen perpanjangan waktu yang diberikan. Kalau belum sepakat juga ya sudah, terminasi secara baik-baik,” katanya.

(Baca: Nasib Proyek Kilang RDMP Cilacap Masih Menggantung)

Talullembang berharap kerja sama kedua perusahaan dapat dilanjutkan sesuai dengan kaidah internasional. Hanya, jika rencana kerja sama ini terhenti, Pertamina akan tetap melanjutkan proyek kilang Cilacap. “Bisa dengan partner lain, bisa juga sendiri. Jika sendiri kan tentunya bertahap.”

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement