Bawaslu Imbau Massa Tak Kampanye dari Masjid saat Pencoblosan

Ameidyo Daud Nasution
6 Maret 2019, 19:48
Tabligh akbar PA 212 di Solo
ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA
Massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212 Solo Raya mengikuti acara Tabligh Akbar di Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/1/2019).

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengimbau massa tak berkampanye dengan berkumpul di masjid menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pencoblosan pada 17 April mendatang. Massa yang bergerak dari tempat ibadah itu dianggap sebagai upaya mempengaruhi massa yang hadir untuk mencoblos di TPS.

Anggota Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan tak ada larangan ibadah bersama saat hari pencoblosan. Namun apabila massa bergerak bersama ke TPS merupakan bagian dari kampanye yang dilarang saat hari H pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019.

"Tidak masalah salat Subuh berjamaah, yang bermasalah ketika setelah salat terjadi bergerak bersama ke TPS," kata Rahmat saat menjadi pembicara dalam diskusi soal pemilu damai di di Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Rabu (6/3).

(Baca: Tiru Pilkada DKI, Prabowo cs Kerahkan Massa ke Masjid saat Pencoblosan)

Sebelumnya pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyiapkan aksi mengerahkan massa untuk berkumpul dari masjid menuju TPS. Aksi pengerahan massa ini mirip menjelang pencoblosan pemilihan kepala daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2017 yang memenangkan Anies Baswedan-Sandiaga.

Rencana ini diungkapkan Sekretaris Jenderal Forum Ulama Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath saat demonstrasi di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (1/3). Di hadapan pedemo, dia mengajak massa menggelar Subuh Akbar di seluruh masjid atau mushala dari Sabang sampai Merauke pada hari pencoblosan Pilpres.

"Lalu memakan pakaian putih dan memenuhi TPS," kata Al Khaththath jelang akhir pekan lalu. Al Khaththath juga yang menyerukan hal yang sama agar umat Islam menunaikan salat subuh berjemaah sebelum pencoblosan Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu.

(Baca: Rencana Jumatan Prabowo, KPU: Ibadah Boleh Asal Bukan Kampanye)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...