Kembangkan Potensi Daerah, BKPM Gelar Regional Investment Forum
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menggelar Regional Investment Forum (RIF) 2019 pada Senin (11/3) pekan depan. Direktur Fasilitas Promosi Daerah BKPM Indra Darmawan mengatakan acara tahunan ini diadakan untuk mengembangkan potensi investasi di daerah.
"Sasaran kami, acara ini dapat membuka mata pemerintah daerah tentang potensi ekonomi digital di daerah mereka," kata dia dalam Konferensi Pers Regional Investment Forum (RIF) 2019 di kantornya, Jakarta, Rabu (6/3).
Melalui acara tahunan tersebut, ia berharap sejumlah perusahaan rintisan atau startup pada sektor digital ekonomi dapat dipasarkan lebih luas. Hal ini tentu memerlukan dukungan pemerintah daerah, seperti bantuan pemasaran kepada masayarkat.
Dalam acara tersebut, BKPM menargetkan jumlah peserta mencapai 550 peserta. Namun hingga saat ini, jumlah peserta telah mencapai 750 orang. Sebanyak 213 peserta merupakan startup.
RIF akan menampilkan beberapa sesi seminar mengenai yang menampilkan sembilan startup dari sektor agrikultura, perikanan, pendidikan, kesehatan, pariwisata, makanan, dan properti. Acara ini juga dilengkapi dengan pertemuan one-on-one antara calon investor dan pemangku kepentingan, termasuk startup dalam rangka membuka jalur komunikasi dengan pemerintah.
(Baca: BKPM Luncurkan Pengembangan Baru Sistem Perizinan OSS Minggu Depan)
Selain itu, terdapat pula bisnis klinik dari BKPM, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia (BI), perbankan, dan firma hukum di bidang ekonomi digital. Ada pula pameran dari BI dan Kementerian Pariwisata.
Adapun, CEO Crowde Yohanes mengapresiasi acara tersebut. Sebab, startup membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah untuk mengembangkan pasar. "Tanpa ada support dari pemerintah akan sulit bagi kami karena tidak tahu reach ke siapa. Kalau ada bantuan di daerah, bisa memberikan impact ke daerah tersebut," ujarnya. Crowde merupakan platform peminjaman peer-to-peer untuk petani.