Bukit Asam dan Antam Kerja Sama Bangun Pembangkit Listrik

Image title
11 Maret 2019, 16:39
PLTU Suralaya
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). PT Bukit Asam Tbk akan membentuk perusahaan patungan (joint venture) bersama PT Aneka Tambang (Antam) Tbk untuk PLTU dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Halmahera Timur, Maluku Utara.

PT Bukit Asam Tbk akan membentuk perusahaan patungan (joint venture) bersama PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Kerja sama ini dalam rangka membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, listrik yang dihasilkan dari PLTD dan PLTU akan dialirkan ke pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) milik Antam.

Agar pasokan optimal, menurut dia, kebutuhan listrik tak cukup dari PLTU saja. Karena itu, perusahaan juga membangun PLTD.

"Perlu daya yang tinggi untuk bisa menjalankan smelter dan tidak bisa hanya mengandalkan dari PLTU. Jadi perlu backup dari PLTD," kata dia, di Jakarta, Senin (11/3).

Kapasitas pembangkitnya sebesar tiga kali 60 Megawatt (MW) untuk PLTU dan tiga kali 17 MW untuk PLTD.

Kebutuhan batu bara untuk mengoperasikan pembangkit uang sekitar 0,65 juta ton per tahun. Nilai investasinya mencapai US$ 350 juta atau sekitar lima triliun rupiah, dengan target operasional pada pertengahan 2023.

"Kami sedang melakukan uji kelayakan. Harapannya bisa selesai secepatnya. Mereka sangat membutuhkan pembangkit ini," katanya.

(Baca: Emas Catat Rekor Penjualan, Laba Bersih Antam Naik 541%)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...