Galang Ormas Betawi, Siasat Jokowi Dongkrak Suara di Jakarta
Setelah sekitar enam bulan tak memastikan sikapnya dalam Pilpres 2019, organisasi kemasyarakatan (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) akhirnya menyatakan mendukung pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Deklarasi dukungan FBR terhadap Jokowi-Ma'ruf disampaikan di lapangan Puri Mansion, Jakarta Barat, Minggu (10/3).
Dukungan FBR kepada Jokowi-Ma'ruf ini di luar dugaan. FBR pada Pilpres 2014 lalu mendukung pesaing Jokowi, yakni Prabowo Subianto yang kala itu berdampingan dengan Hatta Rajasa. Berlanjut dukungan pada kubu Prabowo, FBR mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat ini Sandiaga menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo.
(Baca: Hashim Ungkap Strategi Intensif Kubu Prabowo Satu Bulan Jelang Pilpres)
Dengan adanya peralihan dukungan FBR ini, Jokowi berharap ada energi baru untuk menggenjot kantong suara di Jakarta. Bagi Jokowi, dukungan FBR akan mampu mendongkrak elektabilitasnya untuk kembali menduduki kursi panas RI 1 kedua kalinya.
"Ini tambahan energi besar, tambahan energi besar Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019," kata Jokowi.
(Baca: Dukungan NU untuk Jokowi Menguat, Muhammadiyah Beralih ke Prabowo)
Harapan Jokowi agar FBR mampu mendongkrak suaranya bersama Ma'ruf di Jakarta wajar. Sebab berdasarkan survei Charta Politika pada Januari 2019, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jakarta dan Banten masih lebih rendah ketimbang Prabowo-Sandiaga.
Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jakarta dan Banten pada Januari 2019 tercatat sebesar 44,4%. Ada pun, Prabowo-Sandiaga memperoleh suara sebesar 45,6% di Jakarta dan Banten. Sebanyak 10% responden yang tidak menjawab.
Efektivitas Ormas Betawi Sumbang Suara Jokowi
Direktur Riset Charta Politika Muslimin menilai deklarasi dukungan dari FBR akan mampu mendongkrak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf, khususnya di komunitas Betawi. Menurut Muslimin, elektabilitas Jokowi selama ini masih lemah di komunitas tersebut.
"Saya kira ini sangat menguntungkan bagi Jokowi-Ma'ruf karena memang selama ini dukungan suku Betawi itu memang masih lemah terhadap Jokowi-Ma'ruf," kata Muslimin ketika dihubungi Katadata.co.id, Senin (11/3).
