Menperin Harap Lulusan Apple Academy Bisa Rebut Pasar Digital
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berharap lulusan pertama Apple Developer Academy dapat merebut pasar digital. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam menghadapi industri 4.0.
Menurut dia, sektor digital seperti perdagangan elektronik (e-commerce) dapat menjadi potensi bagi para lulusan akademi Apple. "E-commerce di Indonesia masih terus berkembang, ada potensi di sana. Jadi rebutlah pasar itu," kata dia dalam wisuda angkatan pertama Apple Developer Academy di BSD City, Tangerang Selatan, Selasa (12/3).
Saat ini Indonesia memiliki 30 juta orang yang menjadi konsumen e-commerce, baik yang menjual maupun membeli produk dengan menggunakan teknologi digital. Bahkan, nilai potensi pasarnya diproyeksikan dapat terus bertumbuh dari US$ 8 miliar (Rp 114,2 triliun) menjadi US$ 20 miliar (Rp 285,4 triliun) pada tahun 2022.
(Baca: Sri Mulyani: Butuh Banyak Waktu Agar Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0)
Selain itu, Airlangga menyebutkan pada 2030, Indonesia akan membutuhkan 17 juta orang yang bekerja di bidang ekonomi digital. Dari jumlah tersebut, sebanyak empat persen akan bekerja di sektor manufaktur dan sisanya di jasa industri.
Oleh karena itu, ia berharap lulusan akademi Apple dapat memperluas pasar ekspor dengan menciptakan produk yang bernilai tambah. Dengan demikian, semakin banyak lulusan yang mampu mengembangkan aplikasi iOS dan ekonomi berbasis digital hingga ke seluruh dunia.
Sebagai informasi, pendirian akademi ini bagian dari proposal Apple untuk memenuhi ketentuan regulasi mengenai tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Dalam proposalnya, PT Apple Indonesia memilih skema penghitungan TKDN berbasis pada pengembangan inovasi dengan nilai total investasi sebesar US$ 44 juta atau sekitar Rp 627,9 miliar dengan jangka waktu tiga tahun, terhitung sejak tahun 2017.