Situs KPU Diserang, Wiranto Sebut Peretas Tak Dapat Ubah Hasil Pemilu

Dimas Jarot Bayu
14 Maret 2019, 18:19
Pelipatan kertas KPU
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Surat dan kotak suara untuk Pemilu 2019 di Gudang KPU, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2019).

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan upaya peretasan laman situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diduga berasal dari mancanegara di antaranya Rusia dan Tiongkok. Sebab, penyelenggara Pemilu sudah mengantisipasi ancaman tersebut, sehingga data perhitungan suara Pemilu akan tetap aman. 

"Jadi jangan khawatir kalau ada isu-isu bahwa seakan ada hacker yang begitu canggih," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Kamis (14/3).

(Baca: Serangan Siber ke Indonesia Capai 12,9 Juta, Paling Banyak dari Rusia)

Lebih lanjut, Wiranto meminta masyarakat tidak mempercayai isu peretasan yang dapat mengubah hasil perhitungan suara Pemilu. Menurut Wiranto, belum ada teknologi canggih yang mampu mengubah hasil perhitungan suara Pemilu di dunia.

Jika hal itu terjadi, dia menilai Pemilu tak perlu lagi ada. "Kalau itu bisa dilakukan di seluruh dunia, ya enggak usah ada Pemilu karena percuma," kata Wiranto.

Ketua KPU Arief Budiman juga menilai masyarakat tak perlu khawatir dengan isu peretasan terhadap laman situs penyelenggara Pemilu. Arief menyatakan ada pihak yang ingin mencoba meretas dengan mengubah tampilan laman situs (deface) hingga memasuki sistem.

Hanya saja, KPU dapat mencegahnya upaya peretasan tersebut. "Sampai hari ini bisa kami selesaikan semua," kata Arief.  (Baca: Tanggapi Jokowi, Kedubes Rusia: Kami Tidak Ikut Campur Proses Pemilu)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...