Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II Belum Bisa Dilalui Saat Lebaran
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan proyek jalan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek II belum bisa digunakan pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Menurut dia, tol layang tersebut belum aman digunakan pengemudi yang melintas. Basuki mengaku tidak terlalu ngotot untuk mengikuti target penyelesaiannya.
"Saya tidak terlalu ngotot, karena saya lihat resikonya terlalu tinggi kalau digunakan untuk mudik, apalagi jika hujan," ujar Basuki, di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (22/3).
Pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek II ini awalnya akan selesai pada Juni 2019. Namun, target itu meleset karena pekerjaan konstruksi harus berbagi waktu jam kerja dengan pembangunan LRT dan kereta cepat yang jaraknya berdekatan.
(Baca: Walau Ditunda, Menteri Budi Yakin Proyek LRT Selesai Sesuai Jadwal)
Jalan tol ini memiliki panjang 38,29 kilometer (km). Keberadaannya diharapkan dapat mengatasi kepadatan lalu lintas ruas tol Jakarta-Cikampek. Selain itu, tujuan utamanya adalah memperlancar distribusi untuk mengurangi biaya logistik.
Basuki mengatakan, proyek tersebut sangat memperhatikan metode kerja dan manajemen pengendalian konstruksi dengan cermat. Pembangunannya berada di antara jalan tol Jakarta-Cikampek eksisting.