Wacana Subsidi Pertamax, Pengamat Ingatkan Jangan Membebani Pertamina

Image title
22 Maret 2019, 06:32
Spbu bbm
Katadata | Arief Kamaludin

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan bahwa pemberian subsidi Pertamax sangat memungkinkan. Ini bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang berkadar oktan lebih tinggi dari premium, agar lebih ramah lingkungan.

Hanya saja, skema subdisi yang akan dibuat tidak boleh membebani PT Pertamina (Persero). "Saya kira yang perlu diperjelas adalah mekanismenya seperti apa, jangan sampai Pertamina yang menanggung," ujarnya kepada katadata.co.id, Kamis (21/3).

Advertisement

(Baca: Pemerintah Buka Peluang Subsidi Pertamax Tahun Depan)

Komaidi menjelaskan bahwa di era pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, masyarakat sebetulnya sudah mulai terbiasa dengan premium yang tidak lagi bersubsidi dan pendistribusiannya yang sudah mulai terbatas. Adapun untuk menggantikan premium yang terbatas, pemerintah memberikan opsi lain yaitu Pertalite.

Sebelumnya, usulan soal pemberian subsidi Pertamax dilontarkan oleh legislator Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ini seiring dengan adanya wacana penghapusan premium.

Anggota Komisi VII Fraksi Gerindra Ramson Siagian mengatakan jika pemerintah ingin menghapus premium, maka dibutuhkan pengganti BBM yang harganya setara dengan premium. "Karena mereka mau menghapus premium, kami tidak mau kalau harganya tidak terjangkau," kata dia.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement