Kominfo: 4.111 Titik Terhubung Internet Berbasis Satelit

Michael Reily
26 Maret 2019, 05:00
Internet di Pelosok
Katadata/Michael Reily
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Detusoko, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru mendapatkan sinyal internet, Senin (25/3).

Pemerintah tengah menyelesaikan Proyek Palapa Ring untuk menghubungkan 514 kabupaten dan kota melalui koneksi internet. Namun, masih banyak daerah pelosok yang masuk wilayah terluar kesulitan mendapatkan akses internet. Untuk itu, kehadiran satelit telekomunikasi masih diperlukan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan, Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (Bakti) menjadi solusi untuk ketersediaan internet di daerah terpencil.

"Bakti membangun fasilitas yang tidak dibangun operator, sudah ada 4.111 titik (terhubung) melalui satelit yang sudah kami bangun," kata Rudiantara meninjau akses internet yang baru masuk di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Detusoko, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia menjelaskan, NTT merupakan salah satu yang termiskin, setelah Papua dan Papua Barat. Di NTT, sudah ada 480 titik yang terhubung internet berbasis satelit.

(Baca: Pemerintah Siapkan Rp 20 Triliun untuk Satelit Indonesia Raya)

Dia menjelaskan, Indonesia memiliki 214 ribu sekolah, 83 ribu kantor desa, 5 ribu pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit daerah, 5 ribu kantor polisi resor (polres), serta 5 ribu kantor komando rayon militer (koramil). Sehingga, dia berharap satelit internet bisa mengakomodasi kebutuhan daerah pelosok.

Dia menambahkan, pemerintah berfokus pada pendidikan untuk penyediaan internet yang mencakup 56% dari hasil pembangunan Bakti. Di SMA Negeri Detusoko, Bakti bekerja sama dengan PT Skyreach untuk pengadaan internet. "Sebagian lagi ada di Puskesmas, sisanya menyebar di kantor desa atau sarana publik," ujar Rudiantara.

Menurutnya, pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) oleh pemerintah tetap memerlukan operator swasta sebagai penyedia internet. Namun, perhitungan keekonomian fasilitas transmisi sinyal tidak terlalu menarik untuk perusahaan penyedia data internet, apalagi di daerah terpencil.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...