Sandi Ajak Massa Gelar Subuh Berjamaah hingga Kampanye Berakhir
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengisi hari kedua kampanye terbuka dengan berpidato di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Ciracas, Jakarta Timur. Dia meminta pendukungnya memenuhi masjid untuk menggelar salat subuh berjamaah selama 20 hari ke depan atau hingga berakhirnya masa kampanye Pilpres 2019.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 tersebut juga mengimbau umat agama lain menyiapkan ibadah sesuai kepercayaannya. Sandiaga tidak menjelaskan makna dari ritual kurang dari tiga pekan mendatang ini. Dia mengajak pendukungnya berdoa membuat perubahan bagi Indonesia.
"Saya titip dalam 20 hari ke depan galakkan salat subuh berjamaah di masjid untuk yang Islam," kata Sandiaga, Senin (25/3).
(Baca: Media Sosial Dilarang Tampilkan Iklan Politik Saat Masa Tenang Pemilu)
Sandiaga bahkan sempat menyampaikan pesan KH Abdullah Gymnastiar (AA Gym) agar masyarakat menjaga ketenteraman. Kemudahan mencapai sesuatu akan diraih apabila tetap berjalan di jalan yang lurus. "Apakah 20 hari lagi siap berjuang ?" tanya Sandiaga yang disambut ucapan siap dari hadirin.
Ajakan pengerahan massa ke masjid pernah dijalankan saat Pilkada DKI Jakarta 2017 yang memenangkan Anies Baswedan-Sandiaga. Sekretaris Jenderal Forum Ulama Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath kembali mengajak massa menggelar Subuh Akbar di seluruh masjid atau mushala dari Sabang sampai Merauke pada hari pencoblosan Pilpres.
Namun Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengimbau massa tak berkampanye dengan berkumpul di masjid menuju TPS saat pencoblosan pada 17 April mendatang. Massa yang bergerak dari tempat ibadah itu dianggap sebagai upaya mempengaruhi massa yang hadir untuk mencoblos di TPS.
