Satu Tahun Beroperasi, DANA Capai 10 Juta Anggota Aktif
Selama satu tahun beroperasi, layanan dompet digital DANA telah mencapai 10 juta anggota aktif hingga Januari 2019. Frekuensi transaksinya sekitar satu juta per hari. Perusahaan telah memiliki merchant di 15 ribu lokasi.
DANA berkomitmen menjadikan pelaku usaha Indonesia semakin produktif dan berdaya saing. “Sejak awal kami membangun dompet digital sebagai infrastruktur yang memberi kemudahan, kecepatan, dan keamanan,” kata CEO DANA Vincent Iswara dalam siaran persnya, Senin (25/3).
Ia mengatakan, DANA telah mengembangkan layanan tidak hanya untuk transaksi pembayaran digital, tapi juga pengiriman uang, serta penyimpanan kartu debit dan kartu kredit. Semua tersedia dalam beragam fitur di aplikasinya. Di gerai offline maupun online, pelaku usaha dapat langsung melakukan transaksi digital, non-tunai, dan non-kartu.
(Baca: Target Jadi Dompet Digital Nomor 1, DANA Terbuka dengan Semua Platform)
Tapi, Vincent menegaskan, DANA bukan pengganti bank. Perusahaan hanya melengkapi transksi pembayaran dan layanan perbankan. Misalnya, fasilitas transfer saldo cepat dan mudah. Pengguna aplikasinya juga bisa memakai kartu debit dan kartu kredit yang telah tersimpan di dompet digital DANA.
“Layanan-layanan sinergis tersebut, membuat pelaku usaha tetap dapat melakukan aktivitas meskipun tidak membawa uang tunai atau berada jauh dari ATM,” ujar Vincent.
Dari sisi pelaku usaha, transaksi menggunakan DANA juga dapat membuat bisnis berjalan lebih produktif dan efisien. Mereka dapat tetap bertransaksi meskipun tidak memiliki uang pecahan untuk kembalian. Dengan dompet digital DANA, transaksi dengan nominal tak lazim seperti Rp 1 pun tetap dapat dilakukan.
Selain itu, kini dompet digital DANA sudah dilengkapi dengan teknologi Kode QR dinamis, pemindaian tercanggih, dan kemampuan untuk menyimpan dan mengakses langsung kartu debit serta kartu kredit.
(Baca: Adu Kuat Perusahaan Dompet Digital Sediakan Layanan Kode QR)
Sebagai informasi, DANA telah memiliki Data Center (DC) dan Data Recovery Center (DRC) di Indonesia, yang merupakan salah satu DC dan DRC mumpuni dalam menangani skalabilitas transaksi yang tinggi. Dengan teknologi yang tinggi yang dimiliki, DANA mampu melakukan risk management yang canggih untuk melindungi penggunanya.
Kerja sama DANA dan Samsung Pay
Perusahaan asal Korea Selatan, Samsung, mengumumkan kehadiran aplikasi layanan pembayaran digitalnya, Samsung Pay, di Indonesia, akhir pekan lalu. Dengan menggandeng layanan dompet digital lokal, DANA, pihak Samsung optimistis dapat mengintegrasikan infrastruktur pembayarannya.
Melansir media Korea, KrAsia, Samsung mengungkapkan strateginya dengan melakukan pendekatan secara lokal untuk setiap peluncuran platformnya. Dengan begitu, layanan Samsung Pay dapat terintegrasi dengan infrastruktur pembayaran di negara yang bersangkutan.
(Baca: Jalan Pintas Tokopedia dan Bukalapak Adopsi Uang Elektronik)
Begitu pula yang dilakukan di Indonesia, Samsung Pay bekerja sama dengan DANA untuk melakukan tahap uji coba (beta) tertutup pada beberapa fiturnya. Sehingga untuk saat ini, semua pengguna Samsung Pay di Indonesia harus memiliki akun DANA.
“Pengembangan kolaborasi tersebut, melibatkan masukan dari pemangku kepentingan lokal, sehingga Samsung Pay hadir di Indonesia agak terlambat dibandingkan dengan kehadiran platform pembayarannya di beberapa negara lain,” ujar Manajer Pemasaran Produk Samsung Electronics Indonesia Irfan Rinaldi beberapa waktu lalu.