Di Tengah Ancaman Resesi AS, IHSG Dibuka Menghijau 0,16%
Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 10,56 poin atau 0,16% ke posisi 6.480,56 pada pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/3) pagi. Sejalan dengan IHSG, bursa saham Asia pagi ini mayoritas bergerak di zona hijau.
Indeks Strait Times terpantau naik 0,31%, Shanghai naik 0,62%, Hang Seng naik 0,51%, serta Kospi naik tipis 0,04%. Sementara itu Nikkei terpantau bergerak turun 0,61%, PSEi turun 0,28%, dan KLCI turun 0,42%.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, kinerja IHSG dan bursa saham Asia ditopang oleh kecemasan investor atas risiko ancaman resesi ekonomi Amerika Serikat (AS) mulai mengendur.
"Pelaku pasar akan fokus pada laporan laba perusahaan. Sentimen ini membuka peluang bagi IHSG bergerak ke zona hijau hari ini," kata Alfiansyah dalam risetnya yang diakses Rabu (27/3).
(Baca: Ancaman Resesi Ekonomi AS, Bursa Saham Asia Berguguran)
Ancaman resesi perekonomian AS dipicu oleh inversi imbal hasil (yield) surat utang atau obligasi Pemerintah AS jangka panjang yang jatuh di bawah yield surat utang bertenor tiga bulan. Inversi ini menjadi indikasi awal terjadinya resesi.