Ditopang Penjualan CD Lagu, KFC Indonesia Raup Pendapatan Rp 6 Triliun

Image title
Oleh Ekarina
27 Maret 2019, 13:08
Retail KFC
Katadata | Arief Kamaludin

Perusahaan retail makanan cepat saji, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pada 2018 membukukan pertumbuhan laba bersih 27,7% menjadi Rp 212 miliar dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut salah satunya dipicu oleh peningkatan penjualan perseroan.

Menurut laporan keuangan perusahaan, sepanjang tahun lalu pemilik jaringan waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia membukukan penjualan sebesar Rp 6 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 13,2% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5,3 triliun.

Dari penjualan itu, sekitar 98,3% atau sekitar Rp 5,94 triliun disumbang oleh penjualan makanan minuman. Sedangkan sebagian sisanya disumbang oleh penjualan konsinyasi CD sekitar Rp 59,8 miliar dan layanan jasa antar Rp 12,4 miliar.

(Baca: Harga Daging Ayam Melonjak, KFC Kerek Harga Jual)

Sejalan dengan penjualan, perusahaan juga mengalami peningkatan beban pokok penjualan dari Rp 1,95 triliun menjadi Rp 2,2 triliun. Namun perusahaan berhasil mencatat laba periode berjalan sebesar Rp 212 miliar akibat penurunan sejumlah komponen beban seperti beban operasi, beban keuangan serta diperolehnya bagian laba atas entitas asosiasi.

Direktur Fast Food Indonesia Justinus D.Juwono sebelumnya mengatakan, sepanjang tahun lalu dia memprediksi pendapatan perusahaan bisa mencapai Rp 6 triliun.

Beberapa startegi yang diandalakna perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya yaitu dengan berinovasi pada layanan menu KFC, peningkatan jumlah persediaan ayam guna mengantisipasi kenaikan harga ayam sewaktu-waktu, memperluas jaringan gerai dan pengembangan teknologi.

Selain itu, perusahaan juga telah menaikkan harga jual sebesar 3% pada tahun lalu untuk mengopensasi kenaikan harga jual ayam yang sempat melonjak seiring naiknya harga pakan.

(Baca: Peretail Kembali Terapkan Plastik Berbayar Rp 200 Mulai Besok)

Untuk meningkatkan penetrasi penjualan, hingga akhir tahun perushaaan menargetkan membangun 55 unit gerai baru, yang mana 35 unit merupakan gerai tradisional dan 20 gerai sisanya merupakan gerai KFC Box. Hingga Agustus 2018, perusahaan telah merealisasikan penambahan 15 unit gerai baru dengan total investasi sebesar Rp 120 miliar.

Ekspansi gerai restoran cepat saji tahun lalu juga dilakukan PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP). Pemilik jaringan gerai makanan siap saji California Fried Chicken (CFC) berencana melanjutkan ekspansi dengan menambah 30 unit gerai baru dan merenovasi gerai lama dengan total investasi sebesar Rp 30 miliar.

"Dari total kebutuhan dana ekspansi tahun ini, sekitar Rp 15 miliar akan dibiayai dari pinjaman Bank BCA, sementara sisanya dari kas internal," kata manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia.

(Baca: Peretail Modern Minta Pasar Tradisional Ikut Terapkan Plastik Berbayar)

Selain berfokus pada pengembangan gerai CFC, perusahaan juga berencana merambah segmen baru ke jenis makanan asal Jepang yakni mi ramen. Perusahaan akan mulai membuka outlet baru produk ramen dengan merek dagang Sugikaya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...