Honda Ekspor All New Brio Senilai Rp 1 Triliun ke Vietnam dan Filipina
Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) PT Honda Prospect Motor (HPM) bakal mengekspor All New Honda Brio yang diproduksi di pabrik Karawang, Jawa Barat ke pasar Vietnam dan Filipina tahun ini. Nilai ekspor kendaraan untuk kedua pasar tersebut diperkirakan mencapai Rp 1 triliun.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pada produk All New Honda Brio yang akan diekspor tersebut memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 89%.
"Ekspor perdana All New Brio ke Filipina dan Vietnam ini nilai ekspornya mencapai Rp1 triliun," kata Airlangga dalam keterangan resmi, Selasa (26/3).
(Baca: Kemenperin Optimis Ekspor Kendaraan Listrik 1,2 Juta Unit ke Australia)
Sejak 2013, HPM telah mengekspor kendaraan dalam bentuk terurai (Completely Knock Down/CKD) untuk 11 model kendaraan roda empat ke 12 negara tujuan ekspor di benua Asia dan Amerika. Sepanjang tahun 2018, nilai ekspor Honda telah menembus Rp12 triliun.
“Kami terus mendorong HPM agar terus meningkatkan performa ekspornya dan mencapai target ekspor Rp25,5 triliun pada 2021,” ujarnya.
Adapun dengan peningkatan ekspor HPM menurutnya turut menandakan industri otomotif Indonesia memiliki daya saing di luar negeri. Kendati demikian industri dalam negeri perlu meningkatkan konten lokal.
Selain dalam bentuk CKD, HPM menurutnya juga telah mengekspor kendaraan dalam bentuk utuh (CBU), yaitu Honda Freed yang diproduksi di Pabrik HPM Karawang pada 2011 sampai 2014 ke Thailand dan Malaysia.
Selain dari sisi produksi, Honda Propespect juga telah menanamkan komitmen investasinya di Indonesia mencapai lebih dari Rp4 triliun hingga tahun ini. “HPM yang saat ini telah memiliki dua factory plant mampu meningkatkan kapasitas mencapai 200.000 unit per tahun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 6.900 orang,” katanya.
(Baca: Penjualan Mobil Januari-Februari Turun 16,4%)
Adapun, fasilitas pabrik Honda di Karawang merupakan pabrik perusahaan yang terbesar ke-4 di seluruh dunia. Kapasitas produksi pabrik Karawang juga terbesar setelah Amerika Serikat, Tiongkok dan Jepang,. Adapun total produksi perusahaan sampai tahun ini akan mencapai lebih dari 1,3 juta unit kendaraan.
Presiden Direktur PT HPM Takehiro Watanabe mengatakan, pada 2019, HPM akan memulai ekspor All New Honda Brio secara utuh ke konsumen Filipina dan Vietnam. Langkah ini ditandai dengan pelepasan produksi pertama perusahaan.
Honda pertama kali memperkenalkan generasi pertama Honda Brio yang pada 2012 guna memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia. Setelah itu, generasi kedua Honda Brio menyusul pada 2018.
Watanabe mengatakan, Honda Brio direspons positif oleh konsumen di Indonesia, "Ini ditandai dengan penjualan Brio yang mencapai lebih dari 280 ribu unit," katanya.
Sementara itu, Chief Operating Officer for Regional Operations (Asia & Oceania) Honda Motor Co., Ltd. sekaligus President and CEO Asian Honda Motor Co., Ltd. Masayuki Igarashi mengatakan, Indonesia adalah pasar yang penting untuk bisnis Honda.
Indonesia juga disebut sebagai kontributor utama dalam penjualan Honda di wilayah Asia dan Oceania.