15 Kontraktor Buka Dokumen Lelang Migas Tahap I 2019
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat jumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS)yang mengakses dokumen lelang wilayah kerja migas tahap I tahun ini semakin bertambah, dari sebelumnya 11 KKKS menjadi 15 KKKS. Ini menunjukkan iklim investasi di sektor migas sudah baik.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar banyaknya kontraktor yang mengakses dokumen menandakan blok migas yang ditawarkan dalam lelang ini cukup menarik. "Semakin kompetitif, yang menawar banyak kemungkinan hargaya lebih bagus," ujarnya, saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Rabu malam (28/3).
(Baca: Lelang Blok Migas Tahap 1 2019 Makin Banyak Peminat)
Dalam lelang wilayah kerja (WK) migas konvensional tahap I-2019 ini terdapat lima WK yang terdiri dari dua WK produksi dan tiga WK eksplorasi. Dua WK produksi yaitu, Blok West Kampar yang berlokasi di daratan Riau dan Sumatera Utara dan Blok Selat Panjang di daratan Riau.
Blok West Kampar terakhir berproduksi pada 27 Maret 2017 sebesar 112 barel minyak per hari (BOPD). Pemerintah menetapkan bonus tandatangan minimal US$ 5 juta dan komitmen pasti minimal US$ 64,43 juta untuk Studi G&G, Seismik 2D 500 kilometer persegi, Seismik 3D 200 km2 dan pemboran enam sumur eksplorasi.
Blok Selat Panjang berada di daratan Riau. Blok ini terakhir berproduksi pada 21 Februari 2018 sebesar 1 BOPD. Pemerintah menetapkan bonus tandatangan minimal US$ 5 juta dengan komitmen pasti minimal US$ 62,99 juta untuk studi G&G, seismik 2D 500 km2, Seismik 3D 200 km2 dan pemboran lima sumur eksplorasi.
(Baca: 11 Perusahaan Lirik 5 Blok Migas yang Dilelang Pemerintah)
Kemudian tiga WK eksplorasi yaitu; Blok Anambas di lepas pantai Kepulauan Riau, dengan Bonus Tandatangan minimal US$ 2 juta dan minimal komitmen pasti: Studi G&G dan pemboran satu sumur eksplorasi; Blok West Ganal di lepas pantai Kalimantan Timur, dengan Bonus Tandatangan minimal US$ 15 juta dan minimal komitmen pasti: Studi G&G, pemboran tiga sumur eksplorasi, Seismik 3D 400 km2 dan Seismik 2D 500 km2; Serta Blok West Kaimana di daratan dan lepas pantai Papua Barat dengan Bonus Tandatangan minimal US$ 2 juta dan komitmen pasti minimal: Studi G&G, pemboran 1 sumur eksplorasi dan Seismik 2D 200 KM.
Adapun jadwal penawaran lelang WK migas yaitu, akses bid document yang dimulai pada 25 Februari hingga 24 April 2019, dan pemasukan dokumen partisipasi paling lambat pada 25 April 2019. Seluruh Wilayah Kerja tersebut ditawarkan dengan mekanisme lelang reguler dengan menggunakan skema kerja sama Gross Split.
Penawaran lelang WK Migas ini ditunjukkan kepada Badan Usaha (BU) dan Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang bergerak pada industri hulu migas yang memiliki kemampuan keuangan dan teknis. Mereka harus mampu memenuhi syarat minimum Komitmen Kerja Pasti 5 Tahun atau Komitmen Pasti Eksplorasi, serta memiliki kinerja dan track record yang baik.
(Baca: Selama 2018, Talisman Paling Gencar Ikut Lelang Blok Migas)