DIVA Raih Laba Bersih Rp 9,8 Miliar Pada 2018

Cindy Mutia Annur
29 Maret 2019, 19:51
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo (dua dari kanan) secara resmi melakukan penutupan perdagangan pasar modal seiring berakhirnya 2018 di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan (28/12). Penutupan tersebut dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Ketua OJK Wimboh Santoso, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Wakil Ketua DK OJK Nurhaida dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi.

PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) mengumumkan kenaikan laba bersih sebesar 353,6% menjadi Rp 9,8 miliar pada 2018, sementara tahun sebelumnya hanya Rp 2,2 miliar. Pencapaian tersebut lebih tinggi 22,5% dari prediksi DIVA, yakni Rp 18 miliar.

Sementara, laba operasional DIVA tercatat naik dua kali lipat menjadi Rp 23,2 miliar pada 2018 dari Rp 11,9 miliar pada 2017. "Kinerja kuat tersebut terutama didorong oleh peningkatkan marjin kotor yang signifikan, meningkat dari 1,7% pada 2017 menjadi 4,2% pada 2018," demikian dikutip dari siaran pers DIVA, Kamis (28/9).

Tahun ini, DIVA berencana akan melakukan ekspansi dengan memperkuat jaringan infrastruktur dan kehadiran di level grassroots melalui mitra Usaha Kecil Menengah (UKM). Tercatat, jumlah mitra UKM DIVA selama 2018 telah mencapai 18.223, naik dari tahun lalu yang hanya sebesar 13.843 unit.

(Baca: Pasca Masuk Bursa Saham, DIVA Siap Ekspansi ke Arab Saudi dan ASEAN)

“Kerja sama strategis kami dengan PT Telekomunikasi Seluler Indonesia (Telkomsel), sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, akan mempermudah kami untuk mengembangkan infrastruktur yang berkaliber lebih tinggi di 2019.”

Lebih lanjut, DIVA menjelaskan, penyebaran resmi T-Kiosk telah dilakukan pada Kuartal I di tahun ini. Perseroan pun berharap untuk melihat hasilnya pada kuartal-kuartal berikutnya.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...