Terkendala Cuaca, Produksi Sawit Mentah 2019 Diperkirakan Melambat

Image title
29 Maret 2019, 17:58
Buah Sawit
Arief Kamaludin | Katadata
Harga jual sawit tahun lalu masih melemah di bawah US$ 570 per ton.

Emiten sawit, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), menargetkan kenaikan produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) tahun ini mencapai sebesar 263.000 ton. Angka ini tumbuh 6,4% dari produksi tahun sebelumnya sekitar 247.220 ribu ton.

Kendati meningkat, pertumbuhan tersebut diperkirakan tak seperti tahun sebelumnya. Berdasarkan data perusahaan, sepanjang 2018 Austindo mencatat peningkatan produksi CPO sebesar 18% dibanding tahun sebelumnya.

"Tahun ini kami harapkan dapat ada peningkatan, tetapi tidak sesignifikan pada 2018. Tahun lalu faktanya ada faktor mendukung produktivitas, terutama cuaca. Pada 2017 dan 2018 (kondisi cuaca) cukup kondusif," kata Direktur Keuangan perusahaan, Lucas Kurniawan di Jakarta. 

(Baca: Buntut Diskriminasi Sawit, Malaysia Ancam Boikot Jet Tempur Uni Eropa)

Kondisi cuaca yang bagus menyebabkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) di sejumlah perkebunan milik perusahaan meningkat. Selain itu, perusahaan juga memanfaatkan pembelian TBS pihak ketiga sehingga produksi CPO pada 2018 melonjak. 

Sebagai informasi, Austindo menutup tahun lalu dengan angka produksi Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 786.104 metrik ton (mt), meningkat 7,6% dibandingkan dengan 730.356 ton pada 2017. Kenaikan produksi TBS tersebut sebagian besar dikontribusikan dari perkebunan di Sumatera Utara I, Pulau Belitung, dan Kalimantan Barat.

Kendati produksi TBS maupun CPO perusahaan pada tahun lalu melonjak yang juga disertai dengan peningkatan volume penjualan CPO,  dari sisi kinerja keungan perusahaan justru mengalami penurunan. Pada 2018, ANJT membukukan total pendapatan US$ 151,7 juta, turun 6,2% dibandingkan dengan 2017 tertekan oleh penurunan harga jual rata-rata CPO.

Sepanjang 2018, harga jual rata-rata CPO perseroan tertekan di kisran US$ 504 per ton, melemah 17,8% dibanding rata-rata harga jual tahun sebelumnya sebesar US$ 613 per ton.

Tahan Ekspansi

Penurunan harga sawit yang masih berlanjut hingga saat ini, juga menjadi salah satu pertimbangan perusahaan untuk ekspansi. Lucas menyebut, perusahaan akan lebih berhati-hati dan cenderung menahan ekspansinya tahun ini.

Halaman:
Reporter: Rizka Gusti Anggraini
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...