Di Sela Kesibukan Kampanye, Jokowi Sempatkan Bermain dengan Jan Ethes
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyempatkan bermain bersama cucunya, Jan Ethes Srinarendra, di sela-sela kesibukannya berkampanye untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Jokowi bersama Ethes pergi ke Mal Solo Paragon, Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/4).
Keduanya datang sekitar pukul 13.15 WIB ditemani istri Jokowi, Iriana Widodo. Hadir pula anak Jokowi, Gibran Rakabuming beserta istrinya, Selvi Ananda.
Di mal tersebut, Jokowi dan Ethes mengunjungi pusat wahana bermain Happy Time. Awalnya, Jokowi bermain gim pertandingan golf bertajuk Golf Championship.
(Baca: Jokowi Pamer Keakraban dan Aktivitas Keluarga Bersama Wartawan)
Keduanya lalu beralih menuju wahana gim melempar bola bowling Lane Master. Jokowi tampak sibuk mengarahkan Ethes agar lemparan bolanya bisa tepat sasaran.
Usai bermain Lane Master, Jokowi dan Ethes melihat-lihat wahana Union Railroad Station Yard. Tak berapa lama, keduanya kembali bermain gim Chase Duck. Gim ini mensyaratkan pemainnya untuk menembak bebek plastik menggunakan pistol air.
Selama hampir satu jam berada di Happy Time, warga mengabadikan momen Jokowi dan Ethes bermain gim. Tak jarang, mereka juga menyempatkan diri untuk bersalaman dan berswafoto bersama keduanya.
Jokowi mengaku sudah tiga bulan tak bermain dengan Ethes. Kesibukannya sebagai Presiden maupun capres telah menyita waktu bermain bersama cucunya. Jokowi mengatakan, dirinya bermain dengan Ethes untuk melepas penat di tengah kesibukannya selama ini.
"Untuk refreshing sedikit dengan Ethes, main dengan Ethes," kata Jokowi.
(Baca: Jokowi Cerita Perjuangan Ibunya Bantu Ekonomi Keluarga)
Dalam beberapa hari terakhir Jokowi terlihat sibuk berkeliling nusantara untuk berkampanye. Dia berkunjung mulai ke Makassar, Manado, Jayapura, Sorong, hingga Palembang. Teranyar, Jokowi berkunjung ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Dalam kampanyenya di Ngawi, jumlah massa yang hadir diperkirakan sekitar 8-9 ribu orang. GOR Bung Hatta yang menjadi lokasi kampanye Jokowi tak sanggup menampung massa yang membludak. Alhasil, massa pendukungnya tumpah ruah hingga memenuhi halaman dan jalan sekitar GOR Bung Hatta.