Lantik Pejabat Baru SKK Migas, Jonan: Hulu Migas Berubah Sesuai Zaman
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melantik dua pejabat baru di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dua pejabat baru SKK yang dilantik Jonan yaitu, Murdo Gantoro dan Arief Setiawan Handoko untuk mengisi posisi Sekretaris dan Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas.
(Baca: Lifiting Migas Kuartal 1 2019 Tak Capai Target, Ini penyebabnya)
Murdo Gantoro dilantik menjadi Sekretaris Umum SKK Migas menggantikan Arief Setiawan Handoko. Murdo sebelumnya merupakan Inspektur Jenderal V kementerian ESDM.
Sementara Arief Setiawan Handoko dilantik menjadi Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas menggantikan Parulian Sihotang yang diberhentikan secara hormat.
Jonan berpesan kepada Arief Handoko agar kualitas pekerjaan di divisi yang baru semakin membaik. "Saya minta ke Pak Arief, kualitasnya ke sini makin baik. Dulu kan (WP & B/ work program and bujet), sekarang P nya ini tidak ada, jadi harus pakai IT. Kalau standar cost-nya pake statistik kan historikal. Ini ketinggalan, harus diperbaiki," ujarnya.
(Baca: SKK Migas: Investor Masih Ragu Berinvestasi di Indonesia)
Sedangkan kepada Murdo Gantoro, dia pun berpesan agar SKK Migas menjadi lebih baik dan dapat mengikuti perkembangan zaman. "Terus terang sektor hulu migas ini sama kayak tambang, berubahnya telat. Nanti perubahan telat, ketinggalan zaman," kata Jonan.
Jonan juga menyinggung mengenai produksi siap jual (lifting) minyak. Ia meminta laporan mengenai produksi minyak siap jual dapat dilaporkan paling tidak seminggu sekali. "Lifting ini juga, saya juga gak happy karena orang tanya saya lifting minyak. Tiap bulan itu harus sama atau lebih dari target. Jangan ditumpuk bulanan, ini kan harian, kalau bisa paling tidak seminggu," ujar Jonan.
