Targetkan Sejuta Nelayan Berdaulat, Luhut Gaet Startup Teknologi

Cindy Mutia Annur
8 April 2019, 15:54
luhut nelayan
Cindy Mutia Annur/Katadata
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat membuka Seminar Nasional bertajuk ‘Nelayan Indonesia Berdaulat melalui Dukungan Teknologi 4.0’ di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Senin (8/4).

Pemerintah meluncurkan program satu juta nelayan berdaulat pada hari ini (8/4). Untuk mencapai target tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menggaet perusahaan rintisan di bidang teknologi perikanan.

Luhut memang tidak menjelaskan secara rinci maksud dari nelayan berdaulat. Namun, ia melihat bahwa potensi kekayaan laut di Tanah Air belum sepenuhnya dinikmati oleh nelayan maupun masyarakat. Data dari United Nations Development Programs (UNDP) pada 2017 menunjukkan, kekayaan laut Indonesia mencapai US$ 2,5 triliun per tahun.

Karena minimnya pemanfaatan teknologi, potensi tersebut tak seluruhnya bisa diraih. “Baru tujuh persen dari potensi kekayaan tersebut yang dimanfaatkan,” kata Luhut saat Seminar Nasional bertajuk ‘Nelayan Indonesia Berdaulat melalui Dukungan Teknologi 4.0’ di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Senin (8/4).

(Baca: Pemerintah Targetkan Satu Juta Petani dan Nelayan Go-Online Tahun Ini)

Selain itu, data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan bahwa jumlah nelayan Indonesia mencapai 2,7 juta pada 2017. Akan tetapi, jumlah mereka, yang mayoritas berada dalam ambang batas garis kemiskinan, terus berkurang. Nelayan menyumbang 25 % dari total angka kemiskinan nasional.

Berkaca dari kondisi ini, Luhut pun menggelar program satu juta nelayan berdaulat pada 13-14 April di Pelabuhan Ratu Sukabumi, Jawa Barat dan pada 20-21 April 2019 di Kepulauan Sula, Maluku Utara. Para nelayan bakal diberi pelatihan dan sosialisasi terkait teknologi perikanan.

(Baca: Prabowo Sebut Banyak Nelayan Miskin yang Berat Kehidupannya)

Dia berharap, program ini mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan, khususnya di wilayah-wilayah terpencil. “Dengan adanya teknologi ini dapat memudahkan bukan hanya bagi nelayan kelas atas saja, tetapi juga yang kelas bawah," ujarnya. Lewat program ini, ia optimistis tingkat pemanfaatan kekayaan laut Indonesia naik dari tujuh menjadi 17 %.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...