Debat Pilpres 2019, Sandiaga akan Serang Pertumbuhan Ekonomi 5% Jokowi
Sandiaga Uno mengaku akan mengungkit pertumbuhan ekonomi yang disebut pemerintah tumbuh di kisaran 5% dalam debat terakhir Pilpres 2019 tanggal 13 April mendatang. Ia menjelaskan akan menonjolkan di sisi mana pemerintah terjebak, sehingga pertumbuhan hanya mampu bertahan di angka tersebut.
Sandiaga berharap lewat debat terakhir ini masyarakat akan terbantu untuk menentukan pilihannya dalam Pilpres 2019 mendatang. Berbeda dengan petahana, dirinya bersama Prabowo Subianto menjanjikan pertumbuhan ekonomi mampu mencapai 6% hingga 6,5% pada dua tahun pertama pemerintahan.
"Kami akan memastikan bahwa debat besok akan menonjolkan di sisi mana saja pemerintah terjebak, sehingga pertumbuhan ekonomi hanya diproyeksikan 5%," kata Sandiaga di sebuah restoran, Jakarta, Rabu (10/4).
(Baca: Sandiaga Kritik HUT BUMN yang Ditengarai Mengarah Ke Pilpres 2019)
Terkait dengan target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pihaknya, Sandiaga menjelaskan target pertumbuhan ekonomi 6% hingga 6,5% dapat dicapai dengan melakukan reformasi struktural, terutama di beberapa sektor. Beberapa sektor yang menjadi sasaran adalah pertanian, manufaktur, hingga perumahan rakyat. Ia juga menjanjikan investasi tetap digenjot masuk untuk menyerap lapangan kerja
"Reformasi struktural serta upaya menggenjot investasi tentunya dilakukan dengan melibatkan dunia usaha (lokal)," kata dia.
Sandiaga juga mengatakan tetap intens berkomunikasi dengan Prabowo terkait bahan debat Pilpres 2019. Pesan yang ingin disampaikan pihaknya adalah soal ketersediaan lapangan kerja hingga kestabilan bahan pokok. Narasi reformasi struktural ini disebutnya akan terus dibangun dalam debat bertemakan ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri.
Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said mengatakan, persiapan debat akan dilakukan hari Kamis (11/4) atau Jumat (12/4). Meski demikian, Sudirman mengatakan hal ini bukan barang baru baik bagi Prabowo maupun Sandiaga. "Pak Prabowo sudah tiga kali debat, pak Sandiaga juga sudah (pernah)." kata Sudirman.