Wujudkan Pemberdayaan Perempuan, Ma'ruf Akan Ciptakan Dewi dan Dedi

Image title
13 April 2019, 22:31
Pilpres 2019, Jokowi, Ma'ruf Amin, Prabowo, Sandiaga Uno
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma\'ruf Amin mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Debat kelima tersebut mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri.

Calon wakil presiden nomor urut 02 menyebutkan akan mewujudkan program desa wisata (Dewi) dan desa digital (Dedi) pada debat Pilpres 2019. Program Dewi dan dedi diungkapkan oleh Ma'ruf untuk merespon seperti apa kebijakan dan strategi terkait partisipasi perempuan dalam ekonomi, yang akan dijalankan oleh capres dan cawapres nomor urut 01 apabila terpilih pada Pilpres 2019.

Sejatinya, Dewi merupakan program yang sudah dijalankan oleh pemerintah Joko Widodo (Jokowi), melalui strategi 3A, yakni atraksi, akses dan amenitas. Strategi 3A untuk pengembangan Dewi ini ditujukan untuk mencapai target 20 juta wisata mancanegara tahun 2019. Salah satu langkah untuk menciptakan Dewi ini adalah dengan mengembangkan digital ecosystem.

Advertisement

Selain Dewi dan Dedi, Ma'ruf membicarakan mengenai pelaksanaan kredit usaha mikro serta bank wakaf. "Saya tahu persis hampir 100% nasabahnya perempuan. Inilah bentuk pemberdayaan dan sudah banyak ibu-ibu yang tertolong," ujar Ma'ruf.

(Baca: Atasi Kemiskinan, Prabowo Ingin Indonesia Contoh Tiongkok)

Calon presiden nomor urut 01 Jokowi menambahkan, selain program-program Dewi dan Dedi yang sudah diutarakan oleh Ma'ruf, Jokowi mengutarakan upaya pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan sosial serta meningkatkan partisipasi perempuan adalah dengan program Mekar yang dijalankan oleh Permodalan Nasional Madani (PNM).

"Program Mekar ini sudah berjalan 4 tahun dengan jumlah nasabah sudah mencapai 4,2 juta dengan target tahun ini 10 juta nasabah," kata Jokowi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement