Luas Lahan Pertanian Bertambah, Diduga dari Alih Fungsi Hutan

Image title
15 April 2019, 18:15
Luas Lahan Pertanian Bertambah, Diduga dari Lahan Hutan
ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Lahan Pertanian

Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) menyatakan bahwa ada beberapa daerah yang mengalami penambahan lahan produktif di Pulau Jawa yakni untuk pertanian. Penambahan lahannya sekitar 2.500 - 7.500 hektare (ha) yang diduga berasal dari lahan hutan yang beralih fungsi.

Ada beberapa daerah di Jawa Barat yang mengalami penambahan lahan pertanian, yaitu Kabupaten Bogor dengan penambahan lahan pertanian sebesar 0-2.500 ha, Kabupaten Sukabumi dengan penambahan lahan lebih dari 7.500 ha, Indramayu yaitu lebih dari 7.500 ha.

Sedangkan, untuk wilayah Jawa Tengah, Kabupaten Pati bertambah 7.500 ha. Sementara itu, wilayah Jawa Timur yaitu Kabupaten Pemengkasan bertambah lebih dari 7.500 ha, Kabupaten Sumenep bertambah sampai diatas 7.500 ha, dan Kabupaten Blitar bertambah 0-2.500 ha.

(Baca: Pembangunan Tol Trans Jawa Sebabkan Ribuan Lahan Pertanian Hilang)

Direktur IDEAS Yusuf Wibisono mencurigai penambahan luas lahan pertanian tersebut berasal dari lahan hutan yang kemudian dibuka menjadi lahan produktif. "Beberapa daerah luas lahannya bertambah, tapi ada dugaan mengambil lahan hutan," ujarnya, saat ditemui di Kantor IDEAS, Jakarta, Senin (15/4).

Dugaan ini didasarkan pada hasil riset IDEAS yang menemukan beberapa daerah kehilangan luas lahan pertanian, salah satu pemicunya yaitu pembangunan infrastruktur jalan Tol Trans Jawa. Sepanjang 2013-2018 terjadi konversi lahan sawah seluas 181 ha. Sepuluh kabupaten kehilangan sawah terbesar, yaitu Banyuwangi sebanyak 21.730 ha, Bandung 9.374 ha, dan Serang 7.713 ha.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...