Wiranto Larang Pawai Kemenangan Usai Hasil Hitung Cepat Pilpres 2019

Dimas Jarot Bayu
15 April 2019, 16:47
Pilpres 2019, Wiranto
ANTARA FOTO/Suwandy
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto melarang peserta Pilpres 2019 dan para pendukungnya melakukan pawai kemenangan usai keluarnya hasil hitung cepat. Hal ini untuk mencegah terjadinya kericuhan antarpeserta Pilpres 2019.

Ia menegaskan, mobilisasi massa dalam rangka pawai kemenangan tidak akan diizinkan. Selain berpotensi memicu kericuhan, pawai dapat mengganggu ketertiban umum, kebebasan orang lain, serta batas-batas etika dan moral.

(Baca: Cegah Golput, Pengusaha Beri Insentif Diskon Hingga 50% )

Selain itu, pawai kemenangan juga berpotensi mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Pasal 6 Undang-undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. "Atas dasar itu, syukuran kemenangan di tempat umum tidak akan diizinkan, baik di pusat dan daerah," kata Wiranto di kantornya usai Rapat Koordinasi Akhir Pengamanan Pemilu 2019, Jakarta, Senin (15/4).

Rapat ini dihadiri antara lain oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menkominfo Rudiantara, dan Wakil Menlu AM Fachir. Lalu datang juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta Kepala Staf dari tiga matra TNI. Kemudian ada Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama Asisten Operasi Kapolri Irjen Rudy Sufahriadi dan Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...