BPMA Fokus Cari Cadangan Migas Baru di Aceh
Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi Aceh (BPMA) mengungkapkan perkembangan terkini terkait progress para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang sedang melakukan tahap pencarian cadangan minyak dan gas bumi (migas). Beberapa KKKS seperti PT Medco E&P Malaka telah menyelesaikan pekerjaan konstruksi CPP.
"Untuk saat ini yang sudah selesai Test Facility CPP adalah Medco E&P Malaka di Aceh Timur," kata Divisi Humas dan Media BPMA Radhi Darmansyah kepada Katadata.co.id, Senin (15/4). Namun, dia tidak menyebutkan berapa cadangan migas yang ditemukan Medco.
(Baca: SKK Migas dan KKKS Komitmen Investasi Senilai Rp 28 Triliun)
Selain Medco E&P malaka, Radhi juga menambahkan bila perusahaan migas yakni Zaratex NV juga sedang dalam proses persetujuan (approval) proposal rencana pengembangan lapangan (Plan of Development/POD) di wilayah kerja Lhoksumawe. Zaratex yang memenangkan lelang Blok Lhoksumawe pada Mei 2005 lalu, mulai melakukan kegiatan ekplorasi di blok tersebut pada tahun yang sama.
Upaya Zaratex dalam pencarian migas memakan waktu eksplorasi selama kurang lebih 14 tahun. Hasilnya, mereka menemukan cadangan terbukti (p1) sebesar 59,37 miliar standar kaki kubik (bscf) dengan cadangan potensial (p2) sebesar 67,38 bscf di Blok Lhoksumawe yang terletak di lepas pantai Aceh.
(Baca: Perusahan Migas Zaratex Ajukan Proposal Pengembangan Blok Lhokseumawe)
Selain kedua perusahaan tersebut, masih ada perusahaan migas lain, yakni PT Triangle Pase Inc yang sedang dalam persiapan pengeboran sumur BP-1 di Aceh Timur. "Triangle Pase Incorperated, sedang dalam persiapan pengeboran sumur BP-1 di Aceh Timur. Rencananya akhir April ini akan dilakukan pengeborannya," ujar Radhi.
Pada tahun ini BPMA memang serius untuk menggenjot pencarian cadangan migas. Caranya dengan fokus melakukan kegiatan ekplorasi. "Ya, saat ini memang difokuskan untuk terus menggenjot eksplorasi," tambahnya.
(Baca: Kembangkan Blok Andaman III, Repsol Akan Tambah Sumur Eksplorasi)