Dibayangi Jual Bersih Asing Rp 559 Miliar, IHSG Menguat 0,72%

Image title
16 April 2019, 18:14
Ilustrasi
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,72% menjadi berada di level 6.481,54 pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (16/4) sehari jelang pemilu. Tercatat, sepanjang hari ini, IHSG melaju tanpa terkoreksi di mana sempat menyentuh level tertinggi perdagangan hari ini di level 6.485,12.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia perdagangan hari ini mencatat transaksi sebanyak 1,48 miliar saham dengan nilai Rp 9,21 triliun yang ditransaksikan sebanyak 481.419 kali oleh investor. Tercatat ada 235 saham yang menguat, 162 saham yang berada di zona merah, dan 134 saham yang tak bergerak.

Meski IHSG tercatat menguat, namun investor asing malah melakukan aksi jual bersih pada perdagangan kali ini. Tercatat investor asing menjual bersih senilai Rp 559,78 miliar di pasar modal dan Rp 594,4 miliar pada pasar reguler. Sejak awal tahun, investor asing melakukan beli bersih senilai Rp 13,79 triliun dan di pasar reguler Rp 7,71 triliun.

Menguatnya IHSG pada perdagangan hari ini, sejalan dengan bursa-bursa di Asia lainnya. Nikkei 225 Index menguat 0,24%, Hang Seng Index menguat 1,07%, Shanghai Composite Index juga menguat 2,39%, dan Strait Times Index menguat 0,19%.

(Baca: Sehari Jelang Pemilu 2019, IHSG Bergerak di Zona Hijau)

Saham yang menjadi top gainers pada perdagangan hari ini yaitu PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) di mana sahamnya menguat 13,64% menjadi Rp 525 per saham. Sementara, yang menjadi top losers yaitu PT Capri Nusa Satu Properti Tbk. (CPRI) yang melemah 16,5% menjadi Rp 167 per saham.

Menguatnya IHSG ditopang oleh indeks sektoral yang mayoritas juga menguat. Penguatan paling besar terjadi pada saham-saham sektor properti yang menguat 2,48%. Namun, sektor tambang melemah hingga 0,21% pada perdagangan hari ini.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, penguatan IHSG hari ini masih dipengaruhi oleh euforia karena surplusnya neraca perdagangan yang mampu menahan tekanan aksi jual investor yang masih 'wait and see' menjelang pesta demokrasi yang akan diselengarakan besok. "Pergantian periode ataupun pemimpin akan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan ke depan," katanya dalam riset hari ini, Selasa (16/4).

Sementara itu perdagangan pasca pencoblosan, Kamis (18/4), akan dipengaruhi oleh investor yang dihadapkan pada libur panjang sehingga investor diperkirakan akan cenderung bersikap hati-hati. Selain itu dihadapi pada data ekonomi yang akan rilis di antaranya data indeks manufaktur dan jasa di Eropa maupun di Amerika Serikat (AS).

Secara teknikal, IHSG diperkirakan masih dalam tren pergerakan turun (bearish) dengan indikasi melemah dalam jangka menengah sebelum IHSG berhasil menguat di atas level 6.500. Sehingga diprediksikan IHSG akan bergerak terkonsolidasi mencoba tutup di atas level psikologis dengan support resistance level antara 6.467-6.522.

(Baca: Kurs Rupiah Cenderung Kuat, Hasil Pilpres Disebut Bisa Ubah Pergerakan)

Reporter: Ihya Ulum Aldin

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...