Kecam Perlakuan Boeing, Rusdi Kirana Merasa Dijadikan Sapi Perah

Yuliawati
Oleh Yuliawati
16 April 2019, 15:15
Rusdi Kirana
Lion Air Group
Pemilik maskapai Lion Air, Rusdi Kirana mengecam Boeing.

Pemilik maskapai Lion Air, Rusdi Kirana, mengecam perlakuan yang diterima Boeing terkait dengan kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 pada Oktober tahun lalu. Rusdi merasa Boeing memberikan perlakuan yang merendahkan maskapainya dan menganggapnya hanya sebagai sapi perah (piggy bank).

Rusdi mengkritik Boeing yang dianggap memberikan perlakuan yang berbeda atas dua kecelakaan pesawat 737 Max yakni antara kecelakaan yang dialami Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 dan Ethiopian Airlines. Saat peristiwa kecelakaan Lion Air yang menewaskan 189 penumpang serta krunya, Rusdi menilai Boeing mendiskreditkan pilot maskapai tersebut.

(Baca: Lagi, Insiden 737 Max 8 Mendarat Darurat di Orlando)

Sementara setelah peristiwa kecelakaan Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET 302 pada Maret 2019, Boeing tampak berupaya memulihkan kepercayaan publik dengan memperbaiki sistem perangkat lunak pesawat untuk mengurangi risiko. Kecelakaan Ethiopian Airlines menewaskan menewaskan 157 penumpang dan awak pesawat.

“Mereka memandang rendah maskapai saya dan negara saya meskipun hubungan selalu ditangani dengan cara yang benar. Mereka memperlakukan kami sebagai negara Dunia Ketiga,” Rusdi, dikutip dari Reuters, Selasa (16/4).

Lion Air merupakan pelanggan Boeing terbesar yang memesan 222 unit pesawat 737 Max hingga 2035. Rusdi menghabiskan sekitar US$ 22 miliar untuk pesanan pesawat Boeing tersebut.

“Mereka juga memandang rendah saya. Mereka memandang saya sebagai sapi perah mereka, ” kata Rusdi.

(Baca: Dipaksa Teken Syarat Ganti Rugi, Keluarga Korban JT-610 Protes)

Beberapa waktu lalu, Managing Director Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro menjelaskan, dari 222 pesanan, Lion Air telah menerima 13 pesawat dengan perincian 11 unit Boeing 737 MAX 8 dioperasikan Lion Air dan dua Boeing 737 MAX 9 digunakan oleh Thai Lion Air. Salah satu unit pesawat Boeing 737 MAX 8 ini mengalami kecelakaan sehingga kini hanya bersisa 10 pesawat.

Setelah kecelakaan Ethiopian Airlines, Lion Air Group menunda kedatangan empat pesawat Boeing 737 MAX yang rencananya tiba tahun ini. Selain itu, Lion berupaya bernegosiasi dengan Boeing untuk membatalkan pesanan tersisanya sebanyak 205 pesawat lainnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...