Putaran Bisnis Esports Rp 9,8 Triliun, Peran Gim Lokal Masih Minim

Cindy Mutia Annur
17 April 2019, 00:00
esports
ANTARA FOTO | Rahmad
Perputaran bisnis esports mencapai Rp 9,8 triliun.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengatakan potensi bisnis pertandingan gim atau e-sports di Indonesia mencapai US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,8 triliun pada 2017.  Namun, industri gim lokal belum berperan signifikan dan diharapkan bisa bersaing dengan produk negara lain.

“Banyak peluang bagi anak muda Indonesia untuk masuk ke bisnis esports baik sebagai pengembang ataupun profesi,” ujar dia kepada Katadata di kantornya, Selasa (16/4).

Advertisement

Rudiantara mengatakan, industri gim berkembang pesat setelah terkoneksi dengan internet. Belum lagi, gim mulai dipertandingkan, salah satunya esports. Alhasil gim mulai banyak digunakan.

(Baca: Beda Strategi Jokowi dan Sandiaga Kembangkan Industri Gim)

Ia optimistis dengan potensi gim di Indonesia. Contohnya, salah satu programmer perusahaan pengembang gim asal Perancis, Gameloft merupakan pemuda asal Yogyakarta. Ia berharap, pengembang gim lokal bisa diterima dan diminati di negerinya sendiri.

Selain dari sisi bisnis, esports menjadi peluang bagi generasi muda Indonesia untuk berprestasi dalam ajang Asian Games di Hangzhou, Tiongkok pada 2022. Ia mencontohkan, Justin atau yang akrab disapa Jess No Limit merupakan pemain gim (gamer) Tanah Air yang menduduki peringkat pertama Top Global Mobile Legends Season 6.

(Baca: Bekraf Sebut Pengembang Gim Lokal Bisa Tekan Defisit Neraca Pembayaran)

Bahkan, Justin memeroleh pendapatan di luar pertandingan dengan membuat konten YouTube sejak 2017. Akun YouTube Justin pun memiliki 5,3 juta subscriber. “Potensi e-sports sangat besar, berbeda dengan katakanlah lima tahun lalu ketika bermain gim menggunakan playstation,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement