Selisih Suara 8%, Indikator Politik Sebut Jokowi Bakal Menangi Pilpres

Michael Reily
17 April 2019, 19:13
Pilpres 2019, Jokowi, Prabowo, Indikator Politik Indonesia
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Presiden Joko Widodo menunjukkan jari kelingkingnya usai menggunakan hak pilih di TPS 008, Gambir, Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Indikator Politik Indonesia mendeklarasikan peluang kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf). Pernyataan tersebut didasarkan pada data perhitungan suara Pilpres 2019 yang masuk melalui metode hitung cepat atau quick count, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul.

Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia Rizka Halida mengungkapkan, calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga sulit untuk mengejar perolehan suara Jokowi-Ma'ruf. "Berdasarkan quick count, pasangan calon nomor urut 01 berpeluang menang dalam pemilihan presiden dan wakil presiden," kata Rizka dalam konferensi pers di Hotel Morrisey, Jakarta, Rabu (17/4).

(Baca: Data Masuk 80-90%, Hasil Hitung Cepat Jokowi Masih Unggul)

Indikator Politik Indonesia mencatat selisih suara kedua pasangan mencapai sekitar 8%, jauh lebih tinggi daripada margin of error yang ditentukan quick count Indikator Politik Indonesia plus minus 0,69%. Faktor penentu selisih suara yang jauh ini disebut Rizka adalah faktor partisipasi pemilih yang datang dan memberikan hak suara, yang tercatat sebanyak 83,90%.

Dia menjelaskan, angka partisipasi yang besar sudah memberikan proporsionalitas kepada kesimpulan. Apalagi, statistik bisa menentukan jika data yang masuk sudah mencapai lebih dari 70%. Selain itu, margin of error juga menentukan perbedaan antara jumlah suara yang mungkin didapat kedua pasangan calon, sehingga presisinya cukup tinggi.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...